Jakarta, Propertytimes.id – Emiten properti PT Perintis Triniti Properti Tbk (IDX: TRIN) membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp200,62 miliar pada tahun buku 2024. Angka ini meningkat sebesar 36,9% dibandingkan rugi tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp146,45 miliar.
Dalam laporan keuangan konsolidasian yang yang dikutip dari BEI, penjualan dan pendapatan perusahaan meningkat signifikan hingga 161,8% menjadi Rp216,64 miliar di 2024 dari sebelumnya Rp82,36 miliar pada 2023. Namun, beban pokok penjualan juga melonjak drastis sebesar 233,3% dari Rp48,59 miliar di tahun 2023 menjadi Rp162,49 miliar di tahun 2024.
Kenaikan beban ini menyebabkan laba bruto hanya mencapai Rp54,15 miliar. Beban operasional menjadi tekanan utama kinerja perseroan, dengan total beban penjualan dan administrasi sebesar Rp164,9 miliar, meningkat 22,8% dari tahun lalu. Alhasil, rugi usaha membengkak dari Rp134,28 miliar di 2023 menjadi Rp164,89 miliar di 2024.
BACA JUGA: Triniti Land Topping Off Proyek Paul & Prive Condovilla Batam
Total rugi komprehensif tahun berjalan juga tercatat sebesar Rp197,49 miliar, naik 33,9% dari Rp147,39 miliar pada 2023. Dari sisi neraca, total liabilitas perseroan mencapai Rp1,8 triliun pada akhir 2024, naik 13,5% dari Rp1,59 triliun pada 2023. Kenaikan ini didominasi oleh utang jangka pendek, yang meningkat signifikan sebesar 17,6% menjadi Rp1,36 triliun.