Jakarta, Propertytimes.id – Emiten properti, PT Ciputra Development Tbk (CTRA), mencatat laba bersih sebesar Rp2,33 triliun sepanjang tahun buku 2024. Angka ini mengalami kenaikan 22% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp1,91 triliun, menunjukkan tren positif dalam kinerja keuangan Ciputra di tengah kondisi pasar yang dinamis.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2024, pendapatan usaha Ciputra juga tumbuh signifikan sebesar 21%, dari Rp9,25 triliun pada 2023 menjadi Rp11,19 triliun di 2024. Laba kotor meningkat menjadi Rp5,26 triliun, naik 15,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan tercatat sebesar Rp2,71 triliun, naik 22% dari Rp2,22 triliun pada tahun sebelumnya. Setelah pajak, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp2,13 triliun, tumbuh dari Rp1,85 triliun di tahun 2023.
Meski mencatat rugi penghasilan komprehensif lain sebesar Rp22,72 miliar pada 2024, total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik tetap naik 11% menjadi Rp2,10 triliun dibandingkan Rp1,89 triliun pada tahun lalu.
Capaian ini mencerminkan fundamental bisnis Ciputra yang solid, didorong oleh efisiensi biaya, kontribusi entitas asosiasi, serta peningkatan pendapatan keuangan. Hasil ini memperkuat posisi saham CTRA sebagai salah satu saham properti unggulan di Indonesia.