Jakarta, Propertytimes.id – Sektor Perhotelan merupakan sub sektor properti yang paling terpuruk saat ini. Salah satu faktor penyebabnya adalah dikarenakan adanya aturan Pembatasan Skala Sosial Besar (PSBB) oleh pemerintah sehingga banyak perhotelan tutup sementara dan mengakibatkan tingkat hunian atau okupansi di bisnis ini menurun.
Namun setelah memasuki masa kenormalan baru (new normal) bisnis perhotelan perlahan mulai bangkit. Perhotelan yang memulai bisnisnya kembali pun wajib menerapkan protokol kesehatan serta pembatasan jumlah pengunjung hotel atau disebut dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Ada beberapa perhotelan di sejumlah daerah kini dikabarkan telah menunjukkan peningkatan okupansi atau tingkat penghunian kamar (TPK), antara lain:
Bangka Belitung
Untuk di daerah Bangka Belitung, dari Badan Pusat Statistik Porivinsi Kepulauan Bangka Belitung, tercatat meningkat pada bulan Juni sebesar 20,9% atau naik sekitar 5,04% dari bulan Mei yang hanya 15,89%. Dengan jumlah wisatawan yang menginap di hotel sebanyak 3.953 orang di seluruh hotel berbintang. Untuk di daerah Kota Pangkalpinang sendiri sebanyak 2.768 orang, di Pulau Belitung 872 orang, Kabupaten Bangka 268 orang, dan Kabupaten Bangka Tengah 45 orang.
“Hotel bintang 4 dan 5 memiliki tingkat penghunian kamar tertinggi yakni 30,9%, bintang 1 sebesar 18,8%, hotel bintang 2 sebesar 11,5%, serta hotel bintang 3 sebesar 5%,” ujar Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel, Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami.
Maluku
Tingkat penghunian kamar di Maluku tercatat meningkat selama bulan Juni dibanding pada bulan Mei sebelumnya. Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Jessica Pupella mengatakan TPK untuk di hotel berbintang mencapai 38,7% sementara di hotel akomodasi lain mencapai 6,2%.
Palembang
Tingkat hunian perhotelan di Palembang naik 30% pada bulan Juli-Agustus 2020 meskipun terbilang rendah akibat terdampak buruk Covid-19. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sumatera Selatan Herlan Aspiudin mengatakan bahwa jumlah kamar hotel yang tersedia saat ini sekitar 8.000 unit pada Maret-Juni 2020 dan terisi 5%. “Diharapkan Agustus ini tingkat hunian hotel semakin tinggi,” ucapnya.
Banten
Tingkat okupansi perhotelan khususnya pada hotel berbintang pada Juni 2020, berdasarkan data BPS telah mencapai 24,1% atau meningkat 5,6 poin dibanding bulan Mei yang mencapai 18,5% saja. SA