Property Times
  • Home
  • Headline
  • News
  • The Pavilion Sawangan
  • The Project
  • Building Material
  • Technology
  • Korporasi
  • Design Architecture
  • Travel & Leisure
  • Figure
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • News
  • The Pavilion Sawangan
  • The Project
  • Building Material
  • Technology
  • Korporasi
  • Design Architecture
  • Travel & Leisure
  • Figure
No Result
View All Result
Property Times
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • News
  • The Pavilion Sawangan
  • The Project
  • Building Material
  • Technology
  • Korporasi
  • Design Architecture
  • Travel & Leisure
  • Figure
Home Commercial

Industri Pusat Data Indonesia Terus Melesat, Investasi Diproyeksi Tembus Rp 60,6 Triliun pada 2030

Raksasa global saat ini terus berekspansi

Redaksi by Redaksi
April 23, 2025
in Commercial, Headline, Industrial, Infrastruktur, Lifestyle, News, Technology, Trend, World
0
Industri Pusat Data Indonesia Terus Melesat, Investasi Diproyeksi Tembus Rp 60,6 Triliun pada 2030

ilustrasi Data Center foto: linknet.id

19
SHARES
107
VIEWS
Share on FacebookShare On WhatsApp

Jakarta, Propertytimes.id — Industri data center di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pesat yang ditopang oleh melonjaknya permintaan kolokasi grosir dan adopsi teknologi berkelanjutan seperti pendingin cair (liquid cooling).

Dalam laporan yang dirilis ResearchAndMarkets.com bertajuk “Indonesia Data Center Market – Investment Analysis & Growth Opportunities 2025–2030”, pasar pusat data nasional diperkirakan akan tumbuh dari USD 2,39 miliar (sekitar Rp 38,2 triliun) pada 2024 menjadi USD 3,79 miliar (sekitar Rp 60,6 triliun) pada 2030, dengan laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 7,99%.

Diketahui, saat ini, terdapat sekitar 80 fasilitas pusat data kolokasi di Indonesia, sebagian besar berlokasi di Jakarta. Jenis kolokasi grosir saat ini masih mendominasi pasar karena menawarkan kapasitas lebih besar dibandingkan kolokasi ritel. Kolokasi grosir merupakan model layanan pusat data di mana perusahaan menyewa ruang dan infrastruktur dalam skala besar—bahkan satu modul atau ruangan penuh—untuk menampung beban kerja besar, seperti yang digunakan oleh penyedia layanan cloud skala besar (hyperscale).

BACA JUGA: Oracle Berencana Bangun Pusat Layanan Cloud di Indonesia

Pemain utama dalam industri ini meliputi DCI Indonesia, Telkom Indonesia, ST Telemedia Global Data Centres, Princeton Digital Group, dan NTT DATA. Bahkan, permintaan yang tinggi dari operator cloud untuk menyimpan beban kerja skala besar melalui kolokasi grosir diperkirakan akan terus mendorong pertumbuhan pasar.

Pemerintah Indonesia sendiri turut mendorong transformasi digital yang berkelanjutan melalui berbagai inisiatif hijau, termasuk penerapan pajak karbon dan target ambisius untuk mencapai netralitas karbon (net-zero emissions) pada tahun 2060. Hal ini tentu saja membuka peluang besar bagi pengembangan pusat data ramah lingkungan.

Tak hanya itu, teknologi pendingin cair semakin menjadi pilihan utama seiring meningkatnya kebutuhan energi akibat adopsi layanan cloud dan kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini membantu menjaga suhu infrastruktur IT secara efisien sekaligus mengurangi konsumsi energi.

ST Telemedia Global Data Centres, misalnya, telah mengumumkan ekspansi pusat data yang siap mendukung AI di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dengan penerapan teknologi pendingin canggih seperti liquid immersion cooling dan direct-to-chip cooling.

Dengan harga listrik yang kompetitif dibandingkan negara tetangga seperti Thailand dan Singapura, serta letak geografis yang strategis, posisi Indonesia tentu semakin menarik bagi investor global yang ingin mengembangkan infrastruktur digital mereka di kawasan Asia-Pasifik. | uk.finance.yahoo.com

Tags: data centerindonesiaIndonesia Data Center MarketInvestment Analysis & Growth Opportunities
Previous Post

Dorong Inovasi Infrastruktur Ramah Lingkungan, Nuanu Luncurkan Halte Bus Cetak 3D Pertama di Bali

Next Post

Diduga Belum Kantongi IMB, Satpol PP Depok Segel Puluhan Rumah di Sawangan

Next Post
Diduga Belum Kantongi IMB, Satpol PP Depok Segel Puluhan Rumah di Sawangan

Diduga Belum Kantongi IMB, Satpol PP Depok Segel Puluhan Rumah di Sawangan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

  • Tantangan Sektor Properti Tahun 2025

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Bapak Real Estate Indonesia Itu Berpulang

    75 shares
    Share 30 Tweet 19
  • GNA Group Luncurkan Golden Sawangan, Hunian Menengah dengan Lokasi Paling Prestisius di Sawangan

    65 shares
    Share 26 Tweet 16
  • Graha Perdana Indah Gelar Groundbreaking New Cluster Morizono

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Ir. Ciputra (BAG I) : “Cita-cita Saya adalah Membangun, Itu Sebabnya Menjadi Developer”

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
PT Leksana Komunikasi Media

Redaksi, Komunikasi, Pemasaran dan Riset :
Email : redaksi@propertytimes.id redaksi.propertytimes@gmail.com marketing@propertytimes.id

MENU

  • Figure
  • Q&A
  • Brokerages
  • E-Magazine
  • Pedoman Media Cyber
  • Redaksi
  • About
  • Privacy Policy
  • Trademarks
  • Terms of Service

©2018 - 2025 Propertytimes.id

No Result
View All Result
  • Figure
  • Q&A
  • Brokerages
  • E-Magazine
  • Pedoman Media Cyber
  • Redaksi
  • About
  • Privacy Policy
  • Trademarks
  • Terms of Service

©2018 - 2025 Propertytimes.id