Tabanan, Propertytimes.id – Nuanu, pengembang kawasan kreatif di Bali, memperkenalkan halte bus pertama di Indonesia yang dibuat dengan teknologi cetak 3D. Inovasi ini diwujudkan melalui kolaborasi antara Nuanu dan Stilt Studios, serta didukung teknologi mutakhir dari perusahaan asal Italia, WASP (World’s Advanced Saving Project).
Halte bus ini menjadi prototipe infrastruktur publik pertama yang dicetak menggunakan material berkelanjutan. Lokasinya berada di kawasan

Nuanu Creative City, Tabanan, dan dirancang sebagai ruang tunggu yang fungsional sekaligus estetis, menyatu dengan lanskap sekitarnya.
CEO Stilt Studios, Alexis Dornier, menjelaskan bahwa proyek ini tidak hanya mengejar kecepatan pembangunan, tetapi juga efisiensi material dan pengurangan limbah konstruksi. “Kami menciptakan ruang tunggu yang memadukan teknologi dan desain berkelanjutan dalam waktu singkat,” ujar Alexis dalam keterangannya, Rabu (23/4).
Pencetakan halte ini, sebut Alexis dilakukan dengan mesin WASP 3D Printer Crane WASP – salah satu printer bangunan terbesar di dunia. Proses pencetakan berlangsung selama 36 jam secara keseluruhan. Menurut Founder Nuanu, Roman Burnazyan, halte ini menjadi simbol komitmen Nuanu terhadap masa depan infrastruktur ramah lingkungan. “Kami percaya teknologi harus berjalan beriringan dengan keberlanjutan. Ini adalah langkah kecil menuju perubahan besar,” ujar Roman.
Nuanu sendiri merupakan kawasan kreatif seluas 44 hektare yang dirancang sebagai pusat pengembangan ide dan komunitas, dengan fokus pada inovasi, seni, dan edukasi. Kehadiran halte ini sejalan dengan visi Nuanu untuk mendorong sistem transportasi publik yang modern dan berkelanjutan di Bali.