Jakarta, propertytimes.id – Developer PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) menggelar acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk Tahun 2020 di Club House Jakarta Garden City, Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2020. Selain para pemegang saham, rapat turut dihadiri oleh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
Adapun, hasil rapat tersebut mencakup beberapa agenda, antara lain, menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terkait tahun buku tersebut. Pada saat bersamaan rapat juga menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2019 yang digunakan untuk cadangan biaya operasional.
Para peserta rapat juga menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Direksi Perseroan yang baru yaitu David Iman Santosa sebagai Direktur Urban Development Perseroan dan menerima pengunduran diri L.H. Freddy Chan selaku Wakil Direktur Utama Perseroan.
Selain pengesahan beberapa agenda diatas, dalam rapat tersebut juga diungkapkan hasil kinerja Perseroan selama tahun 2019. Perseroan mencatatkan pendapatan tahun 2019 sebesar Rp2,37 triliun, tumbuh 11,73% atau setara Rp249,07 miliar dibanding tahun 2018 sebesar Rp2,12 triliun. Peningkatan pendapatan terutama disebabkan meningkatnya penjualan bersih residensial dan industrial sebesar Rp229,66 miliar serta pendapatan dari hospitaliti sebesar Rp19,41 miliar.
Sekretaris Perusahaan PT Modernland Realty Tbk. Steffi Grace Darmawan mengatakan, saat ini Indonesia tengah menghadapi pandemi virus corona (Covid-19) yang berdampak sangat signifikan terhadap perekonomian dan iklim usaha di dalam negeri maupun global. Direksi juga sangat menyadari bahwa pandemi Covid-19 berdampak negatif terhadap kinerja usaha dan keuangan Perseroan, terutama penjualan di kuartal II.
“Kami pun memprediksi marketing sales di tahun 2020 berpotensi turun dari tahun sebelumnya. Walaupun demikian, Perseroan tetap mengupayakan berbagai alternative untuk memenuhi semua kewajiban Perseroan, termasuk mendongkrak penjualan asset melalui promosi / diskon serta meningkatkan kolektabilitas piutang Perseroan. Di sisi lain, Perseroan juga melakukan efisiensi pengeluaran biaya operasional,” ujar Steffi Grace Darmawan. Riz