Jakarta, Propertytimes.id – Seiring dengan kemajuan Indonesia menuju kota yang berkelanjutan, integrasi prinsip-prinsip berkelanjutan dalam sektor real estat menjadi semakin krusial. Kerangka peraturan konstruksi berkelanjutan di Indonesia yang kuat mengharuskan pengembang dan penghuni untuk mematuhi kebijakan keberlanjutan sejak tahap perencanaan, guna memastikan kepatuhan dan memaksimalkan dampak positif proyek terhadap lingkungan dan pasar properti.
Selain persyaratan regulasi, permintaan pasar terhadap solusi real estat berkelanjutan juga meningkat. Adopsi sertifikasi hijau dapat menjadi strategi untuk membedakan bangunan dan memenuhi regulasi masa depan.
Konsultan properti Colliers menyebutkan, hasil pengamatan pihaknya menunjukkan bahwa distribusi sertifikasi hijau yang terbatas pada bangunan komersial memberikan peluang bagi pengembang dan penghuni untuk mengadopsi praktik desain berkelanjutan, seiring dengan meningkatnya permintaan perusahaan ramah lingkungan.
BACA JUGA: Colliers : Ada Dua Kunci Penting untuk Menciptakan Ruang Kerja Optimal bagi Karyawan
Rahmat Daresa Alam, Head of Project Management Colliers, menuturkan, dengan kondisi pasar yang semakin kompetitif, pengembang yang efektif mengintegrasikan keberlanjutan tidak hanya memenuhi standar regulasi, tetapi juga menarik konsumen yang memprioritaskan gaya hidup peduli lingkungan. Menurut Rahmat, daya tarik keberlanjutan dan desain ramah lingkungan akan meningkat dengan dukungan pemerintah, seperti pengurangan pajak bagi pengembang dan penghuni yang menerapkan konsep ini.
“Penerapan strategi desain berkelanjutan membantu meminimalkan dampak lingkungan bangunan dan memberikan manfaat signifikan bagi pengembang dan penghuni,” ujar Rahmat Daresa dalam keterangannya, Kamis (20/3).
Fitur desain yang berdampak positif pada keberlanjutan, sebutnya, meliputi efisiensi energi, konservasi dan pengelolaan air, bahan konstruksi berkelanjutan, pengelolaan air hujan, kualitas lingkungan dalam ruangan, keterlibatan dan pendidikan komunitas, serta sertifikasi keberlanjutan. “Desain berkelanjutan merupakan investasi bijaksana terkait dampak lingkungan dan kinerja finansial,” pungkas Rahmad.