Jakarta, Propertytimes.id – Di tengah dinamika pasar properti yang terus berkembang, beberapa pengembang properti di Indonesia telah berhasil menunjukkan kinerja yang luar biasa dan mencatatkan kapitalisasi pasar yang signifikan. Kapitalisasi pasar sendiri adalah total nilai pasar dari seluruh saham perusahaan yang beredar. Ini merupakan indikator penting yang mencerminkan ukuran dan kekuatan finansial suatu perusahaan.
Kapitalisasi pasar yang dihitung adalah dengan mengalikan harga saham perusahaan dan jumlah saham yang beredar sehingga menjadi indikator penting dari nilai sebuah perusahaan di mata investor. Secara keseluruhan, ada 95 emiten properti yang saat ini tercatat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nah, berdasarkan data yang tercatat pada 28 Februari 2025, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) masih memimpin dengan nilai kapitalisasi pasar yang fantastis, mencapai Rp185,72 triliun.
BACA JUGA: Tak Selalu Merugi, Begini Kinerja Sejumlah Developer Selama Pandemi
Pencapaian PANI ini jauh melampaui emiten properti lainnya. Di posisi kedua, ada PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) dengan kapitalisasi pasar Rp29,22 triliun, lalu disusul PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp23,18 triliun.
Lantas, siapa saja 7 emiten properti dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia? Berikut ulasannya:
1. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)
Kapitalisasi Pasar (28/2/2025): Rp185,72 triliun
Pendapatan Q3-2024: Rp2,09 triliun
Laba Bersih Q3-2024: Rp486 miliar
Pantai Indah Kapuk Dua merupakan pengembang kawasan terpadu Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Proyek-proyeknya meliputi perumahan, pusat perbelanjaan, dan fasilitas rekreasi.
2. PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT)
Kapitalisasi Pasar (28/2/2025): Rp29,22 triliun
Pendapatan Q3-2024: Rp1,7 triliun
Laba Bersih Q3-2024: Rp236 miliar
Jakarta Setiabudi bergerak di bidang pengembangan properti, perhotelan, dan otomotif. Proyek propertinya meliputi apartemen, perkantoran, dan pusat perbelanjaan.
3. PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI)
Kapitalisasi Pasar (28/2/2025): Rp23,18 triliun
Pendapatan Q3-2024: Rp1,8 triliun
Laba Bersih Q3-2024: Rp686 miliar
Metropolitan Kentjana dikenal sebagai pengembang kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Proyek-proyeknya meliputi perumahan mewah, pusat perbelanjaan, dan lapangan golf.
4. PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO)
Kapitalisasi Pasar (28/2/2025): Rp20,18 triliun
Pendapatan Q3-2024: Rp5,7 miliar
Laba Bersih Q3-2024: Rugi Rp27 miliar
Developer yang semula bernama PT Propertindo Mulia Investama, Tbk ini berfokus pada pengembangan properti komersial dan residensial di Jakarta dan sekitarnya. Salah satu portofolio MPRO adalah superblok The Kahyangan.
5. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
Kapitalisasi Pasar (28/2/2025): Rp18,11 triliun
Pendapatan Q3-2024: Rp4,7 triliun
Laba Bersih Q3-2024: Rp1,6 triliun
Pakuwon Jati merupakan pengembang properti terkemuka di Surabaya dan Jakarta. Proyek-proyeknya meliputi pusat perbelanjaan, apartemen, dan hotel.
6. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Kapitalisasi Pasar (28/2/2025): Rp17,36 triliun
Pendapatan Q3-2024: Rp10 triliun
Laba Bersih Q3-2024: Rp2,7 triliun
Bumi Serpong Damai merupakan pengembang kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) City. Proyek-proyeknya meliputi perumahan, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan fasilitas pendidikan.
7. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
Kapitalisasi Pasar: Rp14,74 triliun
Pendapatan Q3-2024: Rp7,11 triliun
Laba Bersih Q3-2024: Rp1,27 triliun
Ciputra Development merupakan salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia dengan proyek-proyek yang tersebar di berbagai kota.
Catatan:
* Data kapitalisasi pasar per 28 Februari 2025.
* Data keuangan diambil dari laporan keuangan kuartal III tahun 2024.
* Informasi ini bersifat umum dan dapat berubah sewaktu-waktu.