Property Times
  • Home
  • Headline
  • News
  • The Pavilion Sawangan
  • The Project
  • Building Material
  • Technology
  • Korporasi
  • Design Architecture
  • Travel & Leisure
  • Figure
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • News
  • The Pavilion Sawangan
  • The Project
  • Building Material
  • Technology
  • Korporasi
  • Design Architecture
  • Travel & Leisure
  • Figure
No Result
View All Result
Property Times
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • News
  • The Pavilion Sawangan
  • The Project
  • Building Material
  • Technology
  • Korporasi
  • Design Architecture
  • Travel & Leisure
  • Figure
Home Headline

Thu Duc Pimpin Pasar Properti Mewah Ho Chi Minh City, Binh Duong Menyusul Setelah Merger Wilayah

Redaksi by Redaksi
May 14, 2025
in Headline, News, The Project, Trend, World
0
Thu Duc Pimpin Pasar Properti Mewah Ho Chi Minh City, Binh Duong Menyusul Setelah Merger Wilayah

Kota Ho Chi Minh di Vietnam sejak beberapa tahun terakhir terus mencatat geliat signifikan di sektor properti mewah. photo: CreateTravel/Unsplash

19
SHARES
107
VIEWS
Share on FacebookShare On WhatsApp

Vietnam, Propertytimes.id – Kota Ho Chi Minh City, Vietnam, terus mencatat geliat signifikan di sektor properti mewah. Dalam beberapa tahun terakhir, minat investor asing dan pembeli kelas atas terhadap hunian premium meningkat tajam, seiring dengan perkembangan infrastruktur dan rencana besar penggabungan wilayah administratif yang melibatkan kota ini.

Mengutip laporan Knight Frank Vietnam yang dirilis November 2024, harga apartemen mewah di Ho Chi Minh City kini berkisar antara US$5.400 hingga US$15.000 per meter persegi—atau setara Rp86 juta hingga Rp240 juta. Kenaikan nilai properti ini turut dipacu oleh pembangunan jalan tol dan proyek besar seperti jalur Metro Line 1.

Salah satu kawasan yang menjadi pusat perhatian adalah Kota Thu Duc, yang kini muncul sebagai pemimpin pasar properti premium di kota ini. Proyek-proyek baru yang terintegrasi dengan jalur metro terbukti mendorong kenaikan harga jual kembali apartemen hingga 15 persen sepanjang 2024, menurut CBRE Vietnam. Bahkan, sejak 2015, harga di kawasan ini telah melonjak antara 50 hingga 70 persen, dengan beberapa proyek mencatat kenaikan hingga 150 persen.

BACA JUGA: Pariwisata Bali Masih Lesu, Vietnam Salip Indonesia Terkait Jumlah Wisman

Transformasi Thu Duc tak hanya soal fisik. Pemerintah Vietnam menetapkan wilayah ini sebagai calon pusat keuangan internasional dengan fokus pada teknologi tinggi, kesehatan, perbankan, pendidikan, dan riset ilmiah. Knight Frank Vietnam mencatat, permintaan akan apartemen mewah, vila, hingga ruang kantor berkualitas tinggi diprediksi terus meningkat. Tak heran, tingkat okupansi proyek baru di wilayah seperti Thu Thiem sudah menembus angka 70 persen.

Daya tarik Thu Duc juga menjangkau kalangan profesional mapan dan keluarga kelas menengah atas. Proyeksi populasi kawasan ini diperkirakan mencapai 2,64 juta jiwa pada tahun 2040, dengan lebih dari 20.000 di antaranya merupakan tenaga ahli dan profesional berpenghasilan tinggi. Untuk melayani segmen ini, para pengembang berlomba menghadirkan hunian yang tidak hanya nyaman tetapi juga berkelas.

Setali tiga uang, provinsi Binh Duong juga menunjukkan potensi kuat sebagai pusat properti mewah, terlebih dengan rencana penggabungan administratif antara Ho Chi Minh City, Binh Duong, dan Ba Ria–Vung Tau. Asosiasi Agen Properti Vietnam (VARS) menyebut, konsolidasi ini akan memperlancar proses legalisasi dan membuka pasokan lahan baru bagi pengembangan properti.

Binh Duong dinilai siap menampung lonjakan permintaan berkat perbaikan infrastruktur, konektivitas transportasi, dan strategi pembangunan jangka panjang yang berkelanjutan. Seiring masuknya modal investasi dan tenaga profesional asing, permintaan akan apartemen dan vila mewah diperkirakan melonjak.

Sementara itu, Ba Ria–Vung Tau diproyeksi memperoleh manfaat dari sektor properti resor. Namun, menurut laporan DKRA Group, pasar di wilayah ini masih tergolong tenang, dengan aktivitas terbatas pada proyek-proyek yang telah menyelesaikan seluruh izin legalitas. “Permintaan pasar properti tetap terkonsentrasi di kota-kota besar dengan tingkat urbanisasi tinggi dan populasi padat,” ujar Vo Hong Thang, Wakil Direktur Utama DKRA Consulting, seperti dikutip dari Tatler Asia.

Wacana penggabungan wilayah ini dinilai berpotensi menciptakan “megakota baru” yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan menjadikan kawasan selatan Vietnam sebagai pusat pembangunan berstandar global. Propertytimes/tatlerasia

 

Tags: Ho Chi Minh Citykelas menengah vietnamKnight Frankproperti vietnamrumah vietnamThu Duc
Previous Post

Ciputra Group Groundbreaking Mal Ciputra World Makassar

Next Post

Lyon Investments Tingkatkan Tawaran Akuisisi Sinarmas Land di Bursa Singapura

Next Post
Lyon Investments Tingkatkan Tawaran Akuisisi Sinarmas Land di Bursa Singapura

Lyon Investments Tingkatkan Tawaran Akuisisi Sinarmas Land di Bursa Singapura

Terpopuler

  • Tantangan Sektor Properti Tahun 2025

    141 shares
    Share 56 Tweet 35
  • Curhatan Salah Satu Debitur BTN: Ketika Restrukturisasi KPR Malah Jadi Masalah Baru

    98 shares
    Share 39 Tweet 25
  • Bapak Real Estate Indonesia Itu Berpulang

    94 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Pengembang Jepang Ini Akan Garap Proyek Kota Mandiri di Pinggiran Jakarta

    75 shares
    Share 30 Tweet 19
  • GNA Group Luncurkan Golden Sawangan, Hunian Menengah dengan Lokasi Paling Prestisius di Sawangan

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
PT Leksana Komunikasi Media

Redaksi, Komunikasi, Pemasaran dan Riset :
Email : redaksi@propertytimes.id redaksi.propertytimes@gmail.com marketing@propertytimes.id

MENU

  • Figure
  • Q&A
  • Brokerages
  • E-Magazine
  • Pedoman Media Cyber
  • Redaksi
  • About
  • Privacy Policy
  • Trademarks
  • Terms of Service

©2018 - 2025 Propertytimes.id

No Result
View All Result
  • Figure
  • Q&A
  • Brokerages
  • E-Magazine
  • Pedoman Media Cyber
  • Redaksi
  • About
  • Privacy Policy
  • Trademarks
  • Terms of Service

©2018 - 2025 Propertytimes.id