Singapura, Propertytimes.id – Taipan properti Ong Beng Seng, yang tengah menghadapi dua tuduhan hukum terkait kasus mantan menteri transportasi S Iswaran, baru-baru ini didiagnosis menderita kanker sumsum tulang. Demikian dikutip dari portal berita Channel News Asia pada Jumat (7/2) lalu.
Sumber yang dekat dengan Ong mengungkapkan, bahwa pengusaha berusia 79 tahun tersebut menderita multiple myeloma yaitu jenis kanker sumsum tulang yang jarang terjadi dan ditandai dengan pertumbuhan abnormal sel plasma ganas di sumsum tulang. Dalam upaya untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih baik, Ong sendiri telah menjalani kemoterapi dan mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk izin bepergian ke luar negeri.
Selain dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang perhotelan, Ong juga diakui publik sebagai sosok yang membawa ajang Formula 1 ke Singapura pada tahun 2008. Diketahui, Ong, yang berkewarganegaraan Malaysia namun tinggal di Singapura, didakwa pada 4 Oktober tahun lalu dengan dua tuduhan yang berkaitan dengan mantan menteri S Iswaran.
Tuduhan pertama menyatakan bahwa Ong membantu Iswaran dalam memperoleh perjalanan ke Doha yang biaya ditanggung sepenuhnya, senilai sekitar S$20.850 (US$15.500) pada Desember 2022. Tuduhan kedua menuduh Ong berusaha menghalangi proses hukum dengan membayar S$5.700 kepada GP Singapura untuk tiket pesawat kelas bisnis dari Doha ke Singapura pada Mei 2023, saat Biro Investigasi Praktik Korupsi memulai penyelidikannya.
Kasus ini semakin rumit setelah Iswaran mengaku bersalah atas dua pelanggaran yang dijatuhkan kepadanya, dan pada 3 Oktober tahun lalu, mantan menteri tersebut dijatuhi hukuman 12 bulan penjara. Iswaran mulai menjalani masa tahanan empat hari setelah putusan tersebut dan dipindahkan ke tahanan rumah pada Jumat (7/2).
Saat ini, kasus Ong masih dalam tahap sidang praperadilan. Sidang terakhir ditunda hingga 28 Februari untuk memberikan waktu bagi pihak pembela meninjau kembali posisinya. Catatan pengadilan menunjukkan bahwa Ong telah menerima jawaban atas pernyataannya, dan jaminannya telah diperpanjang.
Setelah didakwa, Ong mengajukan permohonan ke pengadilan untuk mendapatkan izin perjalanan ke luar negeri guna menjalani perawatan medis. Meskipun kondisi kesehatannya tidak dijelaskan secara rinci di pengadilan, permohonan tersebut dikabulkan pada 30 Oktober lalu. Kasus ini terus berkembang dan menarik perhatian publik, mengingat reputasi Ong yang telah dikenal luas di Singapura dan keterlibatannya dalam dunia bisnis serta olahraga internasional.