Jakarta, Propertytimes.id – Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida menilai bahwa sektor properti di Indonesia masih prospek bagi investor asing di masa pandemi Covid-19 saat ini.
“Selama kuartal pertama tahun 2020 investor asing masih membeli lahan dan menanamkan investasinya di Indonesia, kendati terjadi pandemi Covid-19,” ujarnya dalam seminar daring oleh ASEAN Super Blok Forum di Jakarta (22/7/2020).
Menurutnya nilai proyek real estate investor asing di Indonesia pada kuartal pertama tahun ini mencapai $603 dolar AS atau setara Rp8,8 triliun dengan jumlah proyeknya mencapai 490 proyek.
Baca Juga : Pengembangan Properti Baru di Tengah Pandemi Terus Berlanjut
Sebagai contoh lokasi yang diminati investor asing adalah kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Cikarang dikenal sebagai kawasan yang strategis dan potensial sehingga banyak produk properti yang dibeli di sini untuk investasi. Juga sebagai kawasan bertumbuh atau sunrise area untuk bisnis properti seperti apartemen.
Dilansir dari Antaranews.com, menurut pengamat properti Muljadi Suhardi ada lebih dari 30% investasi asing masuk ke Cikarang sementara kawasan industri yang beroperasi memberikan kontribusi sebesar 40% terhadap volume ekspor Indonesia. Investor asing tersebut berasal dari berbagai negara seperti Singapura, Inggris, Jerman, Korea, Jepang, China, Malaysia, Taiwan, dan Timur Tengah. SA