Jakarta, Propertytimes.id – Pertumbuhan Sektor industri ternyata tidak terlalu terdampak terkait pandemi Covid-19. Cushman and Wakefield Indonesia mencatat pertumbuhan industri di kawasan Jakarta mengalami permintaan yang positif pada kuartal II/2020 atau sebanyak 34 hektar dan serapan bersih sebesar 37,5%.
Adapun, permintaan baru untuk sektor ini didominasi oleh consumer goods, e-commerce, logistik, dan pusat data. “E-commerce, logistik, dan pusat data akan menjadi kunci utama dalam permintaan ruang industri. Covid-19 telah mempercepat laju perdagangan online, baik oleh konsumen maupun perusahaan, dan hal ini akan memberikan dampak positif kepada permintaan di masa depan,” ujar Director Industrial and Land Sales Cushman and Wakefield Indonesia, Wira Agus dalam keterangan resmi, Kamis (13/8/2020).
Namun ada beberapa transaksi yang terjadi seperti dari investor internasional mengalami penundaan atau pembatalan jangka pendek. Hal ini disebabkan adanya penutupan wilayah lokal atau pembatasan perjalanan antar negara hampir seluruh wilayah Asia Pasifik dan kemungkinan belum berubah hingga pencabutan aturan PSBB di Jakarta diberlakukan. “Kami memperkirakan antusiasme para investor akan kembali bangkit saat aturan pembatasan pergerakan telah diangkat,” kata Wira.
Dari segi harga tanah industri mengalami penurunan pada kuartal ini sebesar 3,13% QoQ ke Rp2,5 juta per meter persegi. Penurunan ini disebabkan menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS, dan dalam masa ini estat tengah mengupayakan untuk menjaga serta menahan harga tanah di tingkatan yang sama untuk memikat investor luar negeri.
Sementara pasokan belum terlihat pada kuarta ini sehingga total pasokan kumulatif di Jakarta dan sekitarnya tidak mengalami perubahan yakni sebanyak 14.990 hektar. Terbatasnya land bank di Jakarta juga menyebabkan pengembangan estat industri di masa depan berpotensi untuk berkembang ke arah koridor timur. Seperti halnya daerah Karawang, Purwakarta, dan Subang seiring pengembangan infrastruktur di daerah tersebut yang sedang berlangsung. SA