Jakarta, Propertytimes.id – Pengembang PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), emiten properti di bawah naungan Sinar Mas Land, akan menggelar Public Expose Live 2025 pada Senin, 8 September mendatang. Agenda tahunan ini menjadi ajang bagi pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia itu untuk menampilkan capaian kinerja, portofolio proyek, sekaligus memaparkan arah strategi bisnis ke depan.
Mengacu pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/9), sesi public expose tersebut akan mengulas perjalanan panjang perusahaan, sejak pertama kali membangun BSD City pada 1984 hingga kini menjelma menjadi salah satu pengembang properti dengan land bank terluas di Indonesia.
BSDE mulai melantai di Bursa pada 1999 dengan harga perdana Rp550 per saham. Sejak saat itu, ekspansi perusahaan terus meluas. Kini, portofolio pengembangan BSDE mencakup puluhan ribu hektar lahan yang tersebar di berbagai wilayah, menegaskan posisinya sebagai pemain utama sektor properti nasional.
Di Jabodetabek, BSDE mengoperasikan sejumlah proyek kota mandiri berskala besar. BSD City di Serpong menjadi yang terbesar dengan luas pengembangan 5.950 hektar yang terbagi dalam tiga fase. Proyek besar lain meliputi Grand Wisata Bekasi (1.081 ha), Kota Wisata Cibubur (921,5 ha), Legenda Wisata Cibubur (190 ha), hingga Taman Permata Buana di Jakarta Barat (97 ha). Di Bogor, BSDE juga mengembangkan Bale Tirtawana (495 ha), Royal Tajur, dan Rancamaya.
Ekspansi tidak hanya terpusat di Jawa. Perusahaan juga merambah ke kota-kota besar di luar pulau. Di Surabaya, BSDE menguasai ITC Surabaya serta lahan strategis di Benowo seluas 430 hektar. Di Kalimantan, melalui PT Sinar Mas Wisesa, mereka membangun Grand City Balikpapan (270 ha) serta kawasan di Samarinda (245 ha). Sementara di Sumatra, BSDE hadir dengan pengembangan di Palembang (150 ha) dan aset ritel DP Mall di Semarang. Perusahaan juga tercatat memiliki land bank di Makassar seluas 5 hektar.
Selain kawasan residensial, BSDE turut memperkuat segmen komersial melalui superblok ikonik seperti ITC Mangga Dua, ITC Cempaka Mas, ITC Roxy Mas, ITC Fatmawati, ITC Kuningan, hingga ITC Permata Hijau. Aset investasi unggulan lainnya antara lain Green Office Park BSD (25 ha), BSD Digital Hub (26 ha), ICE BSD (22 ha), dan AEON Mall BSD.
Dari sisi kinerja, BSDE membukukan pendapatan Rp13,8 triliun sepanjang 2024. Memasuki paruh pertama 2025, perseroan mengantongi pendapatan Rp6,4 triliun. Pra-penjualan juga terbilang solid, didorong oleh tingginya minat pasar terhadap proyek residensial dan komersial terbaru. Beberapa produk andalan di BSD City antara lain Northridge Ultimate, Terravia Belova, Hiera Wynyard, dan Nava Park Business Suites.