Jakarta, Propertytimes.id – Jakarta Garden City (JGC), sebuah proyek pengembangan skala kota oleh PT Mitra Sindo Sukses, anak usaha PT Modernland Realty Tbk., memposisikan diri sebagai pengembang kawasan hunian berkelanjutan di Jakarta Timur. Proyek ini dikembangkan sebagai respons terhadap isu krisis iklim global dan peningkatan kesadaran akan gaya hidup ramah lingkungan.
Residential & Commercial Director PT Modernland Realty Tbk, Sami Miettinen menyatakan bahwa proyek ini didesain sebagai laboratorium hidup untuk solusi perkotaan yang inovatif. “Konsep hunian tidak hanya menekankan estetika, tetapi juga mengintegrasikan visi jangka panjang untuk menjadikan setiap rumah bagian dari solusi lingkungan,” ujar Sami dalam keterangannya di Jakarta, Senin (2/6).
BACA JUGA: Modernland Realty Tetapkan Komisaris Baru, Tegaskan Fokus Keberlanjutan dan Efisiensi Bisnis
Sebagai contoh, sebut Sami, pengelolaan sampah berbasis komunitas juga menjadi prioritas, dengan fasilitas pemilahan sampah organik dan anorganik di setiap klaster perumahan. “Desain hunian mengusung arsitektur tropis modern fungsional, dengan penggunaan ventilasi silang alami, bukaan besar untuk pencahayaan alami, dan instalasi pemanen air hujan. Fitur-fitur ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi listrik dan air, serta meningkatkan kenyamanan penghuni,” jelasnya.
Terletak di Cakung, Jakarta Timur, JGC memiliki luas pengembangan lebih dari 370 hektar. Sekitar 30% dari total area dialokasikan sebagai ruang hijau, termasuk danau seluas 15 hektar dan taman tepi danau seluas 7 hektar. JGC terhubung dengan infrastruktur utama seperti Tol JORR, Tol Dalam Kota, dan Tol Jakarta–Cikampek. Kehadiran proyek-proyek seperti LRT Jabodebek, Kereta Cepat Jakarta–Bandung, dan rencana MRT fase III disebut-sebut akan meningkatkan konektivitas kawasan.
Sami menambahkan, bahwa keberlanjutan tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga sosial. Karena itu, pihaknya berupaya membangun komunitas yang sadar lingkungan melalui edukasi dan integrasi ruang terbuka hijau.
“Kami sedang membuktikan bahwa konsep kota hijau bukan sekadar wacana. Kami ingin menjadi contoh nyata bahwa pembangunan yang ramah lingkungan juga bisa memberikan nilai tambah ekonomi dan sosial yang tinggi,” pungkas Sami.





