International, propertytimes.id – Tokyo berhasil menggeser Hongkong dan menempati posisi teratas sebagai pasar investasi realestate dengan pertumbuhan tertinggi di kawasan Asia Pasifik. Demikian menurut laporan investasi yang dirilis Cushman & Wakefield bertajuk “Winning in Growth Cities“, yaitu sebuah laporan tahunan yang menilai berbagai aktivitas investasi real estat komersial secara global, sekaligus memprediksi pemenang pasar real estate di tahun 2020 dan tema utama di bidang investasi properti untuk setahun ke depan.
Tokyo berhasil menggantikan Hong Kong, setelah kota tersebut mengalami penurunan investasi sebesar 38% (y-o-y). Berdasarkan laporan tersebut, Asia Pasifik berhasil menempatkan tujuh wakilnya dalam 25 kota teratas atau lebih unggul dibandingkan Eropa yang hanya menempatkan lima kota. Sementara, Beijing adalah salah satu kota besar di Asia yang paling cepat berkembang, dengan volume yang terus berlipat sehingga mampu membawa kota itu naik 11 peringkat dan berada di urutan 25.
Secara global, New York terus memperkuat posisinya sebagai kota global nomor satu untuk investasi real estat dunia dan berhasil tumbuh sebesar 20% dibanding tahun sebelumnya. New York sendiri menurut laporan tersebut telah bertahan di posisi teratas selama delapan tahun terakhir. Disusul, Los Angeles di tempat kedua, sementara San Francisco di tempat ketiga setelah berhasil naik tiga peringkat, London di tempat keempat dan Paris di tempat kelima.
Francis Li, Direktur Internasional sekaligus Kepala Pasar Modal Cushman & Wakefield wilayah Greater China, menuturkan, Asia Pasifik tetap menjadi pemimpin untuk pertumbuhan pasar real estate global dan investor akan terus menyalurkan dana mereka di kawasan ini. “Kami meyakini latar belakang ekonomi yang beragam dan faktor demografis akan mendorong pasar pertumbuhan di India dan Asia Tenggara untuk tetap menjadi prospek yang menarik di seluruh siklus,“ ujar Francis.
Dirinya menambahkan, jika naiknya peringkat Tokyo di atas Hong Kong bukanlah hal yang mengherankan karena kuatnya fundamental Tokyo yang ditopang oleh ledakan industri pariwisata dan momentum investasi menjelang Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. Kiki