propertytimes.id – WISATA PANTAI dan resort-resort ekslusif. Begitulah galibnya sebagian orang mengingat Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Kawasan yang ditetapkan sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (FTZ) di Indonesia bersama Batam dan Karimun ini berada di tengah-tengah Kepulauan Riau yang secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Bintan dan berbatasan dengan Tanjung Pinang dan Batam. Jarak tempuh dari Tanjung Pinang menuju Bintan adalah sekitar 50 Km atau sekitar 1.5 jam perjalanan. Sementara, Batam menuju Bintan berjarak sekitar 30 Km atau waktu tempuh sekitar 30 menit.
Luas wilayah Kabupaten Bintan mencapai 88.038,54 Km2, dengan luas daratannya hanya 2,21% atau seluas 1.946,13 Km2. Kabupaten Bintan terdiri dari 240 pulau besar maupun kecil. Dari jumlah tersebut, hanya 39 pulau saja yang telah dihuni, sementara sisanya masih berupa hutan alami. Bintan Bagian Utara tercatat sebagai salah satu kawasan paling terkenal di Bintan. Selain, karena pesona lautnya yang eksotis, Bintan Utara juga dikelilingi sejumlah kawasan investasi, seperti Kawasan Wisata Lagoi seluas 23.000 ha dan Kawasan Industri Lobam seluas 4.000 ha.
Kawasan Lagoi dikenal sebagai salah satu lokasi destinasi wisata karena memiliki pemandangan laut Cina Selatan yang memikat dan pantai yang indah. Di kawasan ini terdapat 7 hotel bertaraf internasional, 2 Resort dan 2 lapangan golf bertaraf internasional dengan 36 hole. Nah, bagi Anda yang ingin berlibur ke Bintan namun jauh dari hiruk pikuk banyak orang, berikut ini adalah beberapa lokasi wisata yang patut Anda kunjungi.
Pantai Trikora
Ketika berlibur ke Bintan destinasi yang wajib dikunjungi adalah Pantai Trikora. Pantai ini terkenal karena kondisi alamnya yang masih alami dan ombak yang relatif landai. Pantai Trikora terletak di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Pulau Bintan. Jika memulai perjalanan dari Tanjung Pinang maka harus bergerak ke arah timur sekitar 45 km. Pantai ini memiliki empat bagian, yakni Trikora 1, Trikora 2, Trikora 3, dan Trikora 4. Selain ombak yang tenang, Pantai Trikora juga terkenal dengan batu granit besar yang begitu indah layaknya pantai-pantai yang ada di Belitung.
Nama Trikora sendiri konon berasal dari kata “three corral”, yang merupakan sebutan dari wisatawan asing saat mereka berkunjung ke pantai ini. Sedangkan menurut sumber lain, nama Trikora berkaitan dengan sejarah Tri Komando Rakyat di tahun 60an. Karena pantai ini merupakan benteng pertahanan terluar Indonesia ketika masih berkonflik dengan negara tetangga Malaysia.
Tidak hanya wisata pantainya. Di seberang Pantai Trikora, para wisatawan juga bisa melihat Gua Santa Maria. Gua ini dibangun oleh para pengungsi Vietnam yang sedang melindungi diri selama masa peperangan puluhan tahun silam. Di sekitar Gua Santa Maria ditumbuhi pepohonan besar dengan dedaunan rindang yang menggantung di mulut gua dan membuatnya terlihat semakin indah.
Lagoi Bay
Lagoi Bay atau Teluk Lagoi adalah tempat wisata yang paling populer di Pulau Bintan. Tempat ini sudah dikembangkan dengan baik sebagai pusat kunjungan wisatawan, hal tersebut dapat dilihat dari fasilitas yang berada di sekitar lokasi. Meski namanya belum sepopuler Bali di kalangan traveler domestik namun buat traveler mancanegara khususnya Singapura dan Malaysia, Lagoi Bay sama populernya dengan Bali. Lagoi Bay dijuluki sebagai miniaturnya Singapura dengan pertimbangan beberapa hal. Pertama di pantai berpasir putih yang sangat luas ini banyak dijumpai resort mewah seperti di kawasan Marina Bay.
Pulau Penyengat
Pulau kecil disemenanjung Tanjung Pinang, Ibukota Provinsi Kepulauan Riau, Pulau Penyengat pada abad ke-18 merupakan tempat kepemimpinan dari kerajaan Sultan Johor-Riau, Istana kesultanan telah direnovasi. Ini sangat menarik dengan perpaduan arsitektur Jawa dan Belanda, masih sangat kental suasana kerajaan, meskipun telah ditinggalkan selama lebih dari 80 tahun. Berikut adalah makam dan kriptus, dan benteng yang di restorasi.
Keunggulan dan pulau ini adalah Masjid Sultan, yaitu Masjid Raya Sultan Riau Penyengat. Mengintip melalui pohon-pohon palem seperti istana dongeng, masih digunakan sampai sekarang. Rumor mengatakan bahwa sebagian besar masjid ini terbuat dari telur, merupakan bukti kesetian Sultan untuk hadiah pernikahannya. Telurputih terbukti menjadi pondasi yang kuat. Masjid ini memiliki suara yang sangat baik dan bahkan dapat membawa Anda seperti tepat di seberang auditorium. Berikut juga Quran tulisan tangan dan diilustrasikan dengan indah yang masih dalam kondisi baik lebih dari 150 tahun.
Didekatnya terdapat makam Raja Ali Haji, penulis kamus, tata bahasa dan sejarah Riau bahasa Melayu, yang menjadi dasar untuk Bahasa Indonesia, Bahasa nasional negara. Lebih jauh ke bawah ada makam Engku Puteri Permaisuri, ratu Sultan Mahmud. Dia adalah seorang Putri Bugis yang menerima Pulau Penyengat sebagai mas kawinnya. Dia mengambil alih kekuasaan dan memerintah di sini sampai kematiannya pada tahun 1844.
Pulau Beralas Pasir
Pulau Beralas Pasir atau disebut juga dengan White Sands Island adalah sebuah pulau yang terletak di dalam wilayah Teluk Bakau, kabupaten Bintan. Pulau ini tidak berpenghuni dan hanya ada penjaga pulau saja yang merawatnya. Namun pulau ini menjadi tujuan utama tamu-tamu yang menginap di resort-resort yang ada di sekitaran Kawal, Teluk Bakau dan juga Trikora. Dari kota Tanjungpinang para wisatawan bisa menggunakan jalur darat menuju ke Teluk Bakau dengan menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam. Setelah itu dilanjutkan dengan menyeberang selama 20 menit.
Pulau Penyusuk
Pulau Penyusuk adalah pulau tropis yang eksotis namun belum dikembangkan sebagai destinasi wisata komersil. Jadi masuk ke pulau ini masih gratis dan butuh berlayar selama 40 menit dari pantai Trikora yang ada di Pulau Bintan. Karang-karang yang tumbuh di dasar laut pulau ini masih cukup terjaga bahkan beberapa diantaranya sudah bisa dinikmati di perairan dangkal. Buat yang tidak bias berenang bisa santai sambil main pasir di pantainya yang terkenal punya pasir putih yang lembut.
Pantai Sakera
Pantai yang Terletak di barat laut Pulau Bintan Ini kerap ramai di kunjungi saat akhir pekan, Suasana alam yang asri, pantai yang ramah dan tentunya Murah, sehingga cocok untuk menjadi destinasi wisata Keluarga. Pantai ini bisa dicapai sekitar 2.5 jam dari kota tanjung pinang atau sekitar 15 menit dari kota tanjung uban. Yang menjadi istimewa di Pantai Sakera adalah ketika air laut surut bias mencapai 2 Kilometer (KM) dari bibir pantai. Sehingga menyajikan hampran karang yang begitu luas. Hampir serupa dengan Pantai Trikora, sepanjang garis pantai Sakera juga dihiasi bebatuan karang, yang takalah indahnya.
Hutan Mangrove
Di sekitar Pulau Bintan banyak ditumbuhi hutan bakau yang sangat luas dan menjelma menjadi salah satu hutan mangrove yang terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara. Kawasan hutan mangrove yang paling sering dimasukkan dalam paket wisata adalah hutan bakau yang berada di kawasan Pantai Trikora. Para wisatawan bisa berkeliling hutan bakau menggunakan perahu yang banyak disewakan oleh resort-resort atau agen tur lokal. Sepanjang rute susur hutan ini wisatawan akan disuguhi penampakan aneka satwa penghuni hutan bakau seperti monyet, burung dan ular dan kunangkunang.