Jakarta, Propertytimes.id – Emiten properti yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia pada awal tahun 2025 lalu, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) sukses menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perdana dengan tingkat partisipasi yang cukup tinggi, yaitu sebesar 91,06% dari total pemegang saham dengan hak suara sah sejumlah 311 pemegang saham yang hadir, baik secara luring maupun daring.
RUPST yang dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) pada Kamis, 15 Mei 2025 di Ballroom Mezzanine, Office Tower Agung Sedayu Group, Jakarta Utara, tersebut menyetujui sejumlah keputusan penting, diantaranya menyetujui pembagian dividen tunai final senilai Rp28,34 miliar atau setara Rp5 per saham. Keputusan ini menjadi bagian dari alokasi laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp924,83 miliar.
Dividen tersebut merupakan kelanjutan dari dividen interim yang telah dibagikan sebelumnya senilai Rp340,55 miliar. Dengan demikian, total dividen tahun buku 2024 mencapai Rp368,89 miliar. Sisanya sebesar Rp554,94 miliar akan dicatat sebagai laba ditahan, sementara Rp1 miliar ditetapkan sebagai dana cadangan sesuai ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT).
Dalam keterbukaan informasi BEI, manajemen menyampaikan bahwa pembagian dividen final akan dilakukan pada 10 Juni 2025 kepada pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada 27 Mei 2025. Dividen akan disalurkan melalui sistem Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) ke rekening dana nasabah masing-masing.
Selain menyetujui pembagian laba, RUPST juga mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun buku 2024 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika & Rekan dengan opini “Wajar dalam semua hal yang material”.
RUPST turut memberikan pelimpahan kewenangan kepada pemegang saham pengendali dan Presiden Komisaris untuk menetapkan remunerasi Dewan Komisaris, serta kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan remunerasi Direksi tahun buku 2025. Penunjukan akuntan publik untuk audit laporan keuangan tahun 2025 juga disetujui dalam rapat, dengan kuasa penunjukan diserahkan kepada Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Audit.
Rapat dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 91,03% saham dengan hak suara sah. Seluruh agenda rapat disetujui dengan tingkat persetujuan mendekati 100%, mencerminkan soliditas dukungan pemegang saham terhadap kebijakan manajemen.
Satu agenda tambahan, yakni laporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO), disampaikan Direksi tanpa pengambilan keputusan karena bersifat informatif.
Dengan hasil rapat ini, Perseroan menunjukkan komitmennya menjaga transparansi, tata kelola yang baik, serta mengedepankan pembagian keuntungan yang berimbang antara ekspansi bisnis dan imbal hasil bagi investor.