Bali, propertytimes.id – Sebagai salah satu daerah destinasi wisata utama sekaligus investasi properti, daya tarik Bali rupanya belum juga pudar. Hal ini terbukti dengan terus meningkatnya jumlah pertumbuhan properti di Bali setiap tahunnya. Teraktual, salah satu pengembang properti yang kembali mencoba peruntungannya di Bali adalah PT Mohome Property Indonesia. Setelah sukses dengan proyek Royal Purnama art suites & villas di Gianyar, pengembang ini kembali berencana meluncurkan The Sunrise Village yaitu kawasan perumahan dengan konsep senior living yang juga berlokasi di kawasan Giayar, Bali.
Proyek properti yang diklaim pertamakali dikembangkan di Bali ini nantinya akan merangkum 33 unit hunian dan menawarkan beberapa type unit, mulai dari Type Lily LT/LB 200/140) sebanyak 13 unit, Type Rose, 8 unit (170/120) dan Type Flamboyan sebanyak 12 unit (140/120). Untuk tahap pertama akan dipasarkan Type Lily dengan harga mulai dari Rp3 – Rp4 miliar. Sunrise Village sendiri menyasar konsumen dengan usia matang atau senior, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
“Pesisir timur Bali selalu menarik utk berbagai kalangan, mulai dari surfer sampai kalangan senior. Dengan begitu banyaknya tempat-tempat wisata yang berorientasi keluarga, daerah ini sangat cocok bagi mereka yang ingin menghabiskan masa-masa istirahatnya dengan sehat dan damai di Bali,“ ujar Andy Candra, Chief Marketing Officer PT Mohome Property Indonesia. Andy menuturkan, The Sunrise Village akan dimulai dibangun pada awal tahun 2020 mendatang. “Saat ini The Sunrise Village masih dalam tahap perencanaan, karena itu bagi para calon pembeli yang berminat, dapat langsung memberikan tanda minatnya dengan membayar sebesar Rp10 juta yang nantinya akan langsung menjadi bagian dari booking fee,“ ujar Andy. Mit