Jakarta, Propertytimes.id – Industri perhotelan di Indonesia menunjukkan perkembangan yang cukup positif sepanjang tahun 2024, dengan tarif harian rata-rata hotel mengalami kenaikan lebih dari Rp150 ribu. Laporan terbaru dari SiteMinder, platform distribusi dan pendapatan hotel terkemuka, mencatat bahwa tarif kamar hotel di Indonesia meningkat sebesar 8% secara keseluruhan dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam laporan bertajuk SiteMinder’s Hotel Booking Trends, yang didasarkan pada lebih dari 125 juta pemesanan disebutkan, bahwa tarif rata-rata mencapai puncaknya sebesar Rp2,6 juta pada bulan Agustus, yang merupakan bulan tersibuk bagi hotel-hotel di Indonesia.
Menariknya, hari Senin menjadi malam paling mahal dalam seminggu. Sebaliknya, hari Sabtu mencatat tarif terendah. Kondisi ini berbeda dengan tren global yang justru menunjukkan Jumat sebagai malam termahal. Hal ini menunjukkan dinamika unik dalam perilaku pemesanan di pasar Indonesia.
Peningkatan ini juga didorong oleh tingkat pembatalan reservasi yang sangat rendah, yaitu hanya 12%, jauh di bawah rata-rata global. Hal ini mencerminkan kepercayaan yang tinggi dari para wisatawan terhadap destinasi Indonesia sebagai tujuan liburan.
Rio Ricaro, Country Manager untuk SiteMinder di Indonesia, menyatakan, kenaikan tarif rata-rata yang stabil sepanjang tahun 2024 menunjukkan permintaan yang kuat terhadap keindahan alam dan kekayaan budaya Indonesia. “Dengan tingkat pembatalan yang rendah, ini memberikan peluang bagi pelaku bisnis perhotelan untuk mengoptimalkan strategi penetapan harga yang lebih dinamis,” dalam keterangannya, Senin (3/2).
Laporan SiteMinder juga mengidentifikasi 12 sumber pemesanan teratas yang menghasilkan pendapatan terbesar untuk properti di Indonesia, diantaranya Booking.com, Expedia Group, Agoda, Situs web hotel (direct bookings/ pemesanan langsung), Traveloka, Hotelbeds, Trip.com, Tiket.com, Luxury Escapes, MG Bedbank, DidaTravel dan WebBeds. Peningkatan jumlah kedatangan wisatawan internasional, khususnya dari Tiongkok, juga turut berkontribusi pada performa yang positif ini.
“Dengan data yang menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, industri perhotelan Indonesia siap untuk terus berkembang dan memberikan pengalaman yang berharga bagi para wisatawan, baik domestik maupun internasional,” pungkas Rio.