Jakarta, propertytimes.id – SATU lagi kawasan superblok hadir di Jakarta. Mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD), proyek yang menyasar generasi milineal dari kelas menengah ini bertajuk Sakura Garden City. Proyek ini dikembangkan oleh Daiwa House Industry, Japan Overseas Infrastruktur Investment Corporation for Transport and Urban Development (JOIN) dan pengembang lokal Trivo Group. Sakura Garden City merupakan proyek pengembangan properti pertama yang akan digarap Daiwa House di Indonesia. Sebelumnya, perusahaan masuk ke dalam negeri untuk mengembangkan proyek pergudangan di Kawasan Industri MM2100 Cibitung.
Sakura Garden City dikembangkan di atas lahan seluas 10 hektare (ha) yang mencakup 14 tower, di mana 12 menara merupakan proyek apartemen dengan kapasitas 5000 unit dan dua tower lagi berupa proyek komersial seperti hotel, perkantoran, dan fasilitas retail. Sakura Garden City akan dikembangkan dalam empat tahap selama 5-7 tahun. Untuk tahap pertama, akan dikembangkan sebanyak dua tower apartemen dengan kapasitas 1.358 unit. Sementara, total investasi yang disiapkan untuk proyek tersebut sekitar US$ 800 juta.
Unit-unit Sakura Garden City yang dipasarkan mulai dari studio sampai tipe tiga kamar dengan luas mulai dari 29.9 meter persegi (m²) sampai dengan 176 m². Adapun, harga yang ditawarkan mulai dari Rp500 juta per unit. Sejak dipasarkan pada April tahun lalu, penjualan Cattleya Tower sudah mencapai 80%.
President Director PT Sayana Integra Properti, Ichiki Nobuya menuturkan, ketertarikan pihaknya untuk mengembangkan bisnis properti di Jakarta lantaran perusahaan melihat kebutuhan akan hunian di Jakarta dan sekitarnya masih sangat besar. Daiwa House dan JOIN dalam kerjasama ini memiliki porsi saham 60% dan 40% sisanya dimiliki Trivo Group.
Seperti diketahui, Daiwa House Industri merupakan salah satu dari pengembang besar di Jepang yang telah memiliki pengalaman selama lebih dari 60 tahun di dunia properti dan masih berkembang sampai dengan sekarang ini. Sementara JOIN merupakan perusahaan pemerintah dan swasta pertama dan satu-satunya di Jepang yang mengkhususkan diri pada investasi infrastruktur luar negeri. Sayana sendiri saat ini telah menunjuk perusahaan kontraktor PT Total Bangun Persada, Tbk. sebagai kontraktor utama untuk membangun Sakura Garden City tahap pertama.
Nobuya menuturkan, selain kontraktor utama, pihaknya juga telah menunjuk anak perusahaan dari Daiwa House Industry, Co, Ltd. yakni Daiwa Life Next sebagai pengelola manajemen apartemen nantinya. “Daiwa Life Next memiliki reputasi yang termasuk dalam 4 manajemen properti teratas di Jepang dan telah menoreh banyak prestasi,” sebutnya.
Sementara itu, Robert Yapari, Vice President Director PT Sayana Integra Properti mengatakan, setelah melakukan groundbreaking pada tahun lalu, saat ini progress pembangunan pondasi untuk phase pertama yang menghimpun dua tower (Cattleya dan Dahlia) telah selesai dan segera memasuki tahapan pembangunan basement. Kedua tower ini ditargetkan akan selesai dibangun dan melakukan serahterima secara bertahap pada akhir 2021 mendatang.
Sebagai superblok, ucap Robert, SGC menawarkan banyak kelebihan, mulai dari konsep yang terintegrasi hingga pemilihan material yang berkualitas. “Terlebih, untuk wilayah Jakarta Timur, proyek properti skala superblok masih cukup jarang, karena itu kami optimis Sakura Garden City sangat prospektif,” terang Robert yang juga tercatat sebagai President Director Trivo Group. Kiki