Tangerang, propertytimes.id – Guna meningkatkan aksesibilitas di kawasan Cisauk, Pemerintah Kabupaten Tangerang berencana akan membangun jembatan layang (flyover) di Jalan Raya Cisauk yang ditargetkan mulai direalisasikan pada tahun 2020 mendatang. Selain bertujuan untuk mengatasi kemacetan di pelintasan kereta api, terutama arah Tangerang – Bogor, keberadaan jalan layang ini sekaligus untuk mendukung optimalisasi stasiun KRL Cisauk dan tasbih Cisauk sebagai kawasan Transit Oriented Development (TOD).
Proyek prioritas Pemkab Tangerang yang juga telah diusulkan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 ini sendiri rencananya akan memiliki panjang sekitar 500 sampai dengan 600 meter dan lebar sekitar 12 meter. Saat ini, Pemkab Tangerang tengah bekerja sama dengan Puspiptek untuk merampungkan detail engineering design (DED) serta merinci kebutuhan biaya pembangunan jalan tersebut.
Stanislas Hartanto, Direktur PT Hutama Anugrah Propertindo mengatakan, pembangunan ini membawa angin segar bagi masyarakat Cisauk, tak terkecuali calon penghuni Serpong Garden Apartment yang lokasinya berdekatan dengan rencana pembangunan flyover Cisauk. Pasalnya, keberadaan jalan layang tersebut nantinya akan semakin memudahkan aksesibilitas bagi calon penghuni Serpong Garden Apartment yang mobilitas sehari-harinya menggunakan kendaraan pribadi.
“Keberadaan perlintasan kereta komuter dan padatnya lalu lintas kerap dikeluhkan masyarakat karena membuat kemacetan panjang di Jalan Raya Cisauk. Karena itu, pembangunan jalan layang tersebut diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah kemacetan selama ini,” ujar Stanislas Hartanto usai menggelar prosesi ground breaking atau mulai dibangunnya Tower Diamanta Serpong Garden Apartment yang dilakukan secara simbolis oleh jajaran direksi, Sabtu, (02/11).
Menurut Stanislas Hartanto, pembangunan jalan layang Cisauk tersebut nantinya juga akan menambah berbagai keunggulan Serpong Garden Apartment sehingga layak diperhitungkan sebagai tempat tinggal yang nyaman sekaligus investasi prospektif. Apalagi menurutnya, saat ini jarak Serpong Garden Apartment dari Stasiun Cisauk hanya 25 meter dan terhubung melalui jembatan layang berdesain futuristik. Pemerintah juga berencana membangun jaringan kereta semi ringan Light Rapid Transportation (LRT), sehingga akses tersebut kian mempertegas simpul kegiatan di wilayah Serpong bagian Barat di dan Timur.
Terlebih, ke depannya, kawasan Cisauk juga masuk dalam rencana perpanjangan jalur Moda Raya Terpadu (MRT) yang akan menghubungkan akses dari wilayah Cikarang di wilayah Timur sampai ke Kabupaten Tangerang yang ada di wilayah Barat. Sehingga pembangunan ini memudahkan terkoneksinya wilayah timur dan barat, termasuk juga utara dan selatan. “Berbagai kelebihan tersebut juga semakin menahbiskan Serpong Garden Apartment sebagai investasi prospektif di bisnis properti. Sebagai contoh, selain terserap dengan sangat baik, unit-unit di Serpong Garden Apartment saat ini telah mengalami kenaikan harga hingga 40% sejak awal dipasarkan dua tahun lalu,” ujar Stanislas Hartanto.
Stanislas Hartanto menuturkan, dengan dilakukannya prosesi ground breaking Tower Diamanta Serpong Garden Apartment tersebut, maka proyek yang mengusung tagline “Smart Japanese Transport Oriented Living” ini akan segera dibangun dan nantinya akan mulai diserahterimakan ke konsumen secara bertahap pada akhir tahun 2021 hingga pertengahan 2022 mendatang. “Prosesi ground breaking ini sekaligus menunjukkan bukti komitmen kami kepada konsumen yang telah membeli maupun calon pembeli di proyek Serpong Garden Apartment,” ujar Stanislas Hartanto.

dan nantinya akan dihubungkan langsung oleh jembatan Skybridge. | Photo : Ist
Hadirkan 39 Fasilitas dalam Kawasan
Mengusung konsep transit oriented development (TOD), Serpong Garden Apartment dikembangkan di atas lahan seluas 2,7 hektar dan terdiri dari 5 tower apartemen dengan total luas bangunan mencapai 171.000 m2. Apartemen yang merangkum sebanyak 5.000-an unit dengan perkiraan total investasi sebesar Rp1,2 triliun ini dibangun dalam beberapa tahapan dengan masa pengembangan selama lima tahun.
Saat ini kawasan Serpong Garden Apartment terintegerasi langsung dengan kawasan Stasiun Commuterline Cisauk dan dihubungkan langsung oleh jembatan Skybridge. Integrasi ini juga memudahkan penghuni menuju ke sentral bisnis di Jakarta, Sudirman, dan CBD dengan waktu tempuh hanya sekitar 45 menit. “Serpong Garden Apartment merupakan pengembangan berorientasi TOD yang memaksimalkan fasilitas hunian, bisnis dan hiburan yang dapat diakses dengan mudah karena terintegrasi dengan layanan transportasi umum stasiun, terminal dan pasar modern,” jelas Clements Papin Iswara, GM Marketing Serpong Garden Apartment.
Clements Papin Iswara menuturkan, untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi penghuni, Serpong Garden Apartment nantinya akan dilengkapi dengan 39 fasilitas dalam kawasan. Untuk fasilitas Sport akan disediakan Swimming Pool, Massage Pool, Sand Beach Pool, Jogging Track, Indoor Gymnasium, Outdoor Gymnasium dan Yoga Path. Sementara untuk fasilitas Recreational berupa Children Playground, Wisata Danau, Thematic Gardens, Function Hall, Outdoor BBQ Area, dan Water Features. Fasilitas Commerce berupa Cafe’s, Restaurants, Retail Shops, Daycare Centre, dan Grocery. Sedangkan fasilitas Public Amenities yaitu Musholla, Galeri ATM, Apotek, Klinik, Minimarket, dan Laundry. DIT