Jakarta, Propertytimes.id – Pengembang terbesar di kawasan Cinere, PT Megapolitan Developments Tbk berencana melakukan aksi pembelian kembali saham atau buyback dalam waktu dekat. Langkah ini diambil sebagai bentuk strategi perusahaan untuk menjaga stabilitas harga saham di tengah fluktuasi pasar modal yang dinilai signifikan.
Dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (14/4), manajemen Megapolitan menyampaikan bahwa dana yang disiapkan untuk buyback mencapai Rp10 miliar. Proses pembelian saham ini akan dimulai pada 15 April 2025 hingga 14 Juli 2025, dan dilakukan secara bertahap sesuai peraturan yang berlaku. Sedangkan, pembelian akan dilakukan di pasar melalui mekanisme Bursa Efek Indonesia (BEI).
BACA JUGA: Pengembang Bintaro Jaya Siapkan Rp100 Miliar untuk Buyback Saham, Targetkan 133 Juta Lembar
Manajemen perusahaan menegaskan bahwa dana yang digunakan untuk buyback tidak akan mengganggu operasional perusahaan, karena sumbernya berasal dari saldo kas internal. Adapun, target maksimal saham yang akan dibeli diperkirakan tidak akan melebihi 0,03% dari total modal saham.
Menurut manejemen, keputusan buyback ini diambil untuk melindungi kepentingan para pemegang saham, menjaga kestabilan nilai saham di tengah ketidakpastian pasar, sekaligus memberikan kepercayaan lebih kepada investor. Manajemen juga mengungkapkan bahwa langkah ini dinilai tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan perusahaan maupun kinerja keuangan.
Dalam simulasi proforma keuangan yang dipaparkan, jika aksi buyback berjalan sesuai rencana, laba per saham (EPS) diprediksi akan naik dari Rp1,15 menjadi Rp1,16. Selain itu, total aset perusahaan diperkirakan akan berkurang sekitar Rp10 miliar, namun diimbangi dengan rasio return on equity (ROE) yang membaik menjadi 5,77% dari posisi sebelumnya 5,75%. Melalui aksi ini, Megapolitan berharap harga saham tetap stabil di tengah tekanan pasar, sembari menunjukkan komitmen menjaga kepentingan seluruh pemegang saham dan mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang.