Washington, Propertytimes.id – Mantan presiden dari Partai Republik Donald Trump dipastikan kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47, mengalahkan lawannya yang juga tercatat sebagai Wakil Presiden AS, Kamala Harris, Rabu (7/11). Sejumlah pelaku usaha properti berharap, perubahan ini akan memiliki implikasi luas bagi perumahan di Amerika.
Seperti diketahui, masyarakat di Amerika Serikat sejak lama mengeluhkan tentang kenaikan harga dan tingginya suku bunga yang secara efektif membuat banyak warga biasa keberatan untuk membeli rumah pertama mereka.
“Banyak pelaku bisnis real estate gembira dengan kemenangan Trump, dan jika pemerintahan dapat memenuhi janji kampanyenya, itu wajar saja,” kata Alex Beene, Instruktur Literasi Keuangan University of Tennessee dikutio dari Newsweek.
Menurut Alex, selama berbulan-bulan, ia telah mengadvokasi penurunan suku bunga, yang telah menjadi salah satu hambatan paling signifikan terhadap kepemilikan rumah pascapandemi.
Kepala Ekonom Realtor.com Danielle Hale mengatakan, dampak kemenangan Trump pada pasar perumahan diibaratkan sebagai “pertarungan”. Menurutnya, masalah utama perumahan di Amerika Serikat adalah kurangnya pasokan. Menurut Realtor.com terjadi kekurangan antara 2,5 dan 7,2 juta rumah selama dekade terakhir.
Trump sendiri sebelumnya mengatakan bahwa ia ingin memerangi peraturan pembangunan perumahan yang “tidak perlu”, yang dapat menambah lebih dari $90.000 pada harga rumah baru. Trump dan Partai Republik juga telah membahas penyediaan lahan federal untuk pembangunan perumahan.
“Turunnya suku bunga hipotek akan membebaskan pemilik rumah yang saat ini merasa sulit untuk pindah karena suku bunga hipotek mereka saat ini jauh lebih rendah daripada suku bunga pasar dan juga meningkatkan prospek bagi pembeli dengan memperkuat daya beli anggaran mereka saat ini,” kata Hale sebagaimana dikutip dari Newsweek.
Sementara itu, Taipan real estate Grant Cardone mengatakan dirinya yakin kembalinya Trump ke Gedung Putih akan mengakibatkan pemotongan suku bunga yang signifikan oleh Federal Reserve. CEO Cardone Capital yang turut hadir di resor Mar-a-Lago Trump pada hari ketika Trump dinyatakan sebagai pemenang mengatakan jika mantan presiden itu akan segera mengatasi krisis perumahan yang dihadapi AS.
“Kita memiliki masalah real estat yang sangat besar di negara ini, dan dia (Trump) mengetahuinya,” kata Cardone dikutip dari FOX Business. Menurut Cardone, satu-satunya hal yang dapat meringankan masalah ini adalah (Trump) memberikan tekanan yang sangat besar pada Fed untuk menurunkan suku bunga. “Saya yakin dia akan melakukannya,” lanjut Cardone.
Cardone mengatakan pemotongan suku bunga tidak hanya akan menyegarkan kembali pasar perumahan Amerika yang mandek, tetapi juga akan meringankan masalah utang real estat komersial yang dihadapi negara tersebut. Ia berpendapat bahwa suku bunga hipotek , yang saat ini mendekati 7%, harus turun menjadi 4% atau lebih rendah.
Sebagai informasi, atas kemenangannya dalam pilpres 2024, Trump akan menggantikan Presiden Biden, yang pemerintahannya berjuang menghadapi tantangan perbatasan, inflasi tinggi, dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Di sektor hipotek, suku bunga tinggi dan harga rumah yang melonjak mendorong keterjangkauan ke level terendah dalam sejarah.