Bandung, Propertytimes.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat terus mematangkan persiapan infrastruktur jalan dalam rangka menyambut arus mudik dan balik Lebaran 1446 H/2025. Persiapan ini mencakup pemeliharaan dan peningkatan kualitas jalan nasional serta jalan tol di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Direktur Pembangunan Jembatan Ditjen Bina Marga, Rakhman Taufik, menjelaskan bahwa total panjang jalan dan jembatan nasional yang dipantau mencapai 1.782,65 kilometer. “Dari jumlah tersebut, 123,06 kilometer berada di DKI Jakarta dan 663,79 kilometer di Jawa Barat,” ujarnya saat mendampingi kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI di Kota Bandung, Kamis (13/3/2025) sebagaimana dilansir dari laman portal pu.go.id. Rakhman juga mengungkapkan bahwa kondisi kemantapan jalan nasional saat ini mencapai 98,47%, sementara kemantapan jembatan mencapai 89,44%.
Untuk mengantisipasi potensi bencana, BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat juga telah menyiapkan 23 posko jalur Lebaran dan Disaster Relief Unit (DRU). Posko-posko ini akan dilengkapi dengan petugas piket, fasilitas parkir, tempat istirahat, tempat ibadah, toilet bergerak, pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), serta kontak darurat instansi terkait seperti Korlantas Polres, Dinas Perhubungan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Selain itu, koordinasi intensif dilakukan dengan berbagai pihak untuk memitigasi risiko kemacetan di 126 titik rawan, kecelakaan di 53 titik, serta penanganan persimpangan kereta api yang terdiri dari 22 simpang tidak sebidang dan 16 simpang sebidang.
Di sektor jalan tol, wilayah DKI Jakarta-Jawa Barat memiliki total panjang jalan tol operasional sepanjang 480,115 kilometer. Ruas-ruas tol penting seperti Jakarta-Cikampek, Cikampek-Palimanan, dan Cileunyi-Sumedang-Dawuan termasuk dalam jaringan ini. Kementerian PUPR telah mengeluarkan instruksi khusus melalui Surat Menteri PU Nomor: BM 07020-Mn/98 tanggal 12 Februari 2025 untuk meningkatkan pelayanan jalan tol. Instruksi ini meliputi peningkatan layanan konstruksi, informasi, lalu lintas, keselamatan, transaksi, dan kualitas Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP).
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, menekankan pentingnya penyelesaian perbaikan jalan sebelum H-10 Lebaran. “Kami berharap pekerjaan perbaikan jalan dapat diselesaikan secara optimal agar jalan dalam kondisi baik dan bebas lubang, sehingga dapat menghindari kecelakaan,” ujarnya.