Jakarta, Propertytimes.id – Pernahkah Anda merasa kamar mandi di rumah hanya sekadar tempat membersihkan diri, bukan ruang yang bisa memberikan ketenangan? Padahal, di tengah hiruk pikuk aktivitas sehari-hari, kamar mandi bisa menjadi oase pribadi untuk relaksasi dan memanjakan diri.
Bayangkan, setelah seharian bekerja keras, Anda memasuki kamar mandi yang bersih, rapi, dan menenangkan. Suara gemericik air, aroma sabun yang lembut, dan suasana yang minim gangguan visual – semua ini bisa menjadi ritual penyegaran jiwa raga.
Desain kamar mandi minimalis hadir sebagai jawaban atas kebutuhan ruang yang fungsional sekaligus estetis. Gaya ini tidak hanya sekadar tren, tetapi sebuah filosofi hidup yang mengedepankan kesederhanaan, kebersihan, dan efisiensi. Yang patut dicatat, minimalis bukan berarti dingin dan kaku, justru sebaliknya, ia bisa menciptakan ruang yang hangat, nyaman, dan personal, asalkan kita tahu triknya. Berikut adalah beberapa tips sederhana sebelum mulai “menyulap’ oasis pribadi” pada rumah Anda.

Sentuhan Warna dan Material: Kunci Keharmonisan Minimalis
Warna adalah fondasi utama dalam desain minimalis. Palet warna netral seperti putih, krem, abu-abu, atau cokelat muda sering menjadi pilihan utama. Warna-warna ini memberikan kesan bersih, luas, dan terang. Namun, bukan berarti Anda harus menghindari warna sepenuhnya. Sedikit sentuhan warna alami dari elemen kayu, tanaman hijau, atau aksen dekorasi berwarna lembut bisa memberikan kehangatan dan karakter pada kamar mandi minimalis Anda.
BACA JUGA: Tips Efektif Membersihkan Rumah Pasca Kebanjiran

Pemilihan Material
Material yang digunakan juga memegang peranan penting. Pilihlah material yang sederhana, berkualitas baik, dan tahan lama. Keramik atau porselen dengan motif polos atau tekstur alami seperti batu atau kayu adalah pilihan yang tepat untuk lantai dan dinding. Hindari penggunaan terlalu banyak motif atau ornamen yang ramai karena akan menghilangkan kesan minimalis.
Pencahayaan: Menciptakan Suasana yang Menenangkan
Pencahayaan adalah elemen krusial dalam desain kamar mandi minimalis. Maksimalkan pencahayaan alami dengan jendela besar atau skylight jika memungkinkan. Cahaya matahari tidak hanya membuat ruangan lebih terang dan segar, tetapi juga memberikan kesan alami dan menyehatkan.
Untuk pencahayaan buatan, gunakan lampu yang memberikan cahaya lembut dan hangat. Lampu downlight atau spotlight yang tersembunyi di langit-langit bisa memberikan pencahayaan umum yang merata. Tambahkan juga lampu dinding atau lampu meja di dekat cermin untuk pencahayaan tugas saat berdandan atau bercukur. Hindari penggunaan lampu dengan cahaya terlalu terang atau warna yang mencolok karena akan merusak suasana minimalis yang tenang.
BACA JUGA: Menghindari Penggusuran: Pelajaran Berharga dari Kasus Setia Mekar Residence 2 Bekasi
Perabot dan Aksesori: Fungsionalitas di Atas Segala-galanya
Dalam kamar mandi minimalis, setiap perabot dan aksesori harus memiliki fungsi yang jelas. Pilih perabot yang simpel, modern, dan memiliki garis desain yang bersih. Washtafel gantung, toilet monoblok, dan shower dengan frame minimalis adalah contoh pilihan yang tepat.

Untuk penyimpanan, maksimalkan penggunaan rak dinding terbuka atau lemari built-in yang tersembunyi. Hindari menumpuk terlalu banyak barang di atas countertop atau rak terbuka. Gunakan wadah penyimpanan yang seragam dan minimalis untuk menjaga kerapian.
Aksesori dalam kamar mandi minimalis sebaiknya dibatasi dan dipilih dengan cermat. Tanaman hijau kecil, handuk berwarna netral yang digulung rapi, atau cermin dengan desain unik bisa menjadi sentuhan dekoratif yang mempercantik ruangan tanpa menghilangkan kesan minimalis. Selamat berkreasi.