Property Times
  • Home
  • Headline
  • News
  • The Pavilion Sawangan
  • The Project
  • Building Material
  • Technology
  • Korporasi
  • Design Architecture
  • Travel & Leisure
  • Figure
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • News
  • The Pavilion Sawangan
  • The Project
  • Building Material
  • Technology
  • Korporasi
  • Design Architecture
  • Travel & Leisure
  • Figure
No Result
View All Result
Property Times
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • News
  • The Pavilion Sawangan
  • The Project
  • Building Material
  • Technology
  • Korporasi
  • Design Architecture
  • Travel & Leisure
  • Figure
Home Business

Gejolak Sektor Properti 2025: Antara Tantangan dan Peluang di Awal Tahun

Redaksi by Redaksi
April 28, 2025
in Business, Commercial, Ekonomi Makro, Headline, Industrial, Infrastruktur, Korporasi, News, Trend
0
JLL: Investasi Real Estat Komersial Asia Pasifik Catat Kinerja Kuartal Terbaik Sejak 2022

Kawasan Sudirman Jakarta

28
SHARES
156
VIEWS
Share on FacebookShare On WhatsApp

Jakarta, Propertytimes.id – Kinerja sektor properti di Indonesia menunjukkan dinamika yang beragam sepanjang kuartal pertama 2025. Berdasarkan laporan terbaru dari Colliers Indonesia, beberapa segmen mencatatkan pertumbuhan positif, sementara yang lain masih berjuang menghadapi tekanan ekonomi makro.

Segmen ritel menjadi salah satu sektor yang tetap resilien. Meskipun terjadi penurunan daya beli, mal dan pusat perbelanjaan di Jakarta terus berkembang dengan mengadopsi konsep baru berbasis hiburan, rekreasi, dan pengalaman digital. Pemilik properti pun semakin adaptif, menawarkan paket okupansi yang lebih kompetitif untuk menarik penyewa baru.

Di sisi lain, sektor perhotelan—baik di Jakarta maupun Bali—menghadapi tantangan signifikan. Kebijakan efisiensi anggaran pemerintah dan perlambatan aktivitas bisnis, terutama di bulan Ramadan, menekan tingkat hunian hotel. Di Jakarta, ketergantungan hotel terhadap pasar pemerintah menjadi titik lemah utama, sementara di Bali, para pengelola hotel harus beradaptasi dengan perubahan pasar dan meningkatkan kolaborasi lintas sektor untuk mempertahankan kinerja.

Kantor dan Apartemen: Koreksi Berlanjut di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Pasar perkantoran di Jakarta masih berada dalam tekanan, dengan permintaan yang hanya sedikit meningkat dibandingkan tahun lalu. Ketidakpastian ekonomi membuat penyewa ragu untuk berkomitmen jangka panjang. Pemilik gedung merespons dengan strategi penyewaan fleksibel, termasuk menyesuaikan biaya sewa, durasi kontrak, hingga menyediakan desain ruang kantor yang lebih adaptif. Fokus pada modernisasi dan keberlanjutan, seperti pengembangan gedung ramah lingkungan, juga dinilai menjadi langkah strategis untuk mempertahankan daya saing.

Sementara itu, pasar apartemen tetap stagnan meskipun pemerintah melanjutkan insentif berupa pembebasan PPN 100% di semester pertama 2025. Efek insentif tersebut lebih terasa di sektor rumah tapak dibandingkan apartemen. Di tengah kondisi ini, pengembang memilih untuk fokus menyelesaikan proyek berjalan ketimbang meluncurkan proyek baru. Skema pembayaran yang lebih fleksibel serta promosi kreatif menjadi salah satu strategi untuk mendorong penjualan.

Peluang di Sektor Industri
Di tengah tantangan global, Colliers melihat adanya peluang pertumbuhan di sektor industrial. Ketegangan geopolitik dan upaya diversifikasi rantai pasok global mendorong perusahaan multinasional untuk merelokasi pabrik dari China ke negara dengan biaya produksi lebih rendah, termasuk Indonesia. Ini menjadi peluang strategis bagi pengembangan kawasan industri, khususnya di sektor elektronik, tekstil, dan otomotif.

Menurut Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia, perang dagang global memang tidak berdampak langsung pada properti nasional, namun perlambatan ekonomi tetap menjadi ancaman. “Jika pemasukan negara berkurang karena ekspor melemah, sektor properti juga akan terpengaruh,” ujarnya. Namun, Ferry optimistis bahwa peluang relokasi industri dapat menjadi katalis baru bagi sektor properti di Indonesia.

Melihat perkembangan sepanjang kuartal pertama, sektor properti Indonesia diperkirakan akan terus menghadapi tantangan di tahun 2025. Sektor ritel dan industri menawarkan peluang pertumbuhan, sedangkan sektor kantor, apartemen, dan perhotelan membutuhkan strategi adaptif untuk bertahan. Diversifikasi pasar, inovasi produk, dan penguatan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk menjaga kinerja sektor properti di tengah ketidakpastian global dan domestik.

Tags: Berita PropertiBisnis PropertiColliers IndonesiaHunianketidakpastian ekonomipeluang sektor properti 2025sektor hotelSektor Industrisektor properti
Previous Post

Penyaluran Kredit Properti dan Konsumsi Tumbuh Positif pada Awal 2025, Relaksasi Standar Kredit Berlanjut

Next Post

Pengembang Kota Deltamas Bagikan Deviden Tunai senilai Rp1,4 triliun

Next Post
Deltamas Cetak Marketing Sales Rp1,44 Triliun di Sembilan Bulan Pertama 2024

Pengembang Kota Deltamas Bagikan Deviden Tunai senilai Rp1,4 triliun

Terpopuler

  • Tantangan Sektor Properti Tahun 2025

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Bapak Real Estate Indonesia Itu Berpulang

    75 shares
    Share 30 Tweet 19
  • GNA Group Luncurkan Golden Sawangan, Hunian Menengah dengan Lokasi Paling Prestisius di Sawangan

    65 shares
    Share 26 Tweet 16
  • Graha Perdana Indah Gelar Groundbreaking New Cluster Morizono

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Ir. Ciputra (BAG I) : “Cita-cita Saya adalah Membangun, Itu Sebabnya Menjadi Developer”

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
PT Leksana Komunikasi Media

Redaksi, Komunikasi, Pemasaran dan Riset :
Email : redaksi@propertytimes.id redaksi.propertytimes@gmail.com marketing@propertytimes.id

MENU

  • Figure
  • Q&A
  • Brokerages
  • E-Magazine
  • Pedoman Media Cyber
  • Redaksi
  • About
  • Privacy Policy
  • Trademarks
  • Terms of Service

©2018 - 2025 Propertytimes.id

No Result
View All Result
  • Figure
  • Q&A
  • Brokerages
  • E-Magazine
  • Pedoman Media Cyber
  • Redaksi
  • About
  • Privacy Policy
  • Trademarks
  • Terms of Service

©2018 - 2025 Propertytimes.id