Jakarta, Propertytimes.id – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Brahmantio Isdijoso mengungkapkan bahwa tidak ada anggaran bagi proyek ibu kota baru negara atau IKN pada tahun ini. Hal tersebut dikarenakan, untuk saat ini pemerintah tengah memfokuskan diri dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi akibat pandemi.
“Ketika pandemi Covid-19 melanda, pemerintah fokus pada upaya-upaya penanggulangan pandemi tersebut. Jadi setahu saya tidak muncul-muncul anggaran bagi IKN sampai sejauh ini,” ujarnya dalam seminar daring di Jakarta, Sabtu (11/7/2020) seperti dilansir dari portal berita Antara.
Menurut Brahmantio, sebelum pandemi Covid-19 terjadi, arahan-arahan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dan jajaran kabinet terkait pembiayaan IKN adalah diupayakan untuk tidak membebani APBN.
Brahmantio juga menambahkan bahwa terkait proses pemulihan ekonomi semua pihak berpikir bagaimana berkolaborasi, dalam upaya untuk mendorong percepatan pemulihan dengan melihat karakteristik kebutuhan infrastruktur, memperhatikan protokol kesehatan dan mencari kreativitas agar cost of fund bisa seminimal mungkin.
Pemerintah sendiri sebelumnya telah menyiapkan anggaran dan beberapa skema ibu kota baru sebelum pandemi datang. Adapun, dana anggaran yang dibutuhkan pembangunan kota baru tersebut mencapai Rp486 triliun. Dana ini akan dipenuhi melalui skema oleh kerja sama pemerintah dan badan usaha sebesar 54% atau Rp265 triliun. Kemudian dana dari swasta sekitar 26% atau Rp127 triliun dan pemerintah akan mengalokasikan sebesar Rp93 triliun. SA