Jakarta, Propertytimes.id – Perusahaan pengembang properti PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan di tahun 2024. Laba bersih perusahaan melonjak signifikan mencapai Rp418 miliar, meningkat sebesar 126% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp 184,9 miliar. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan perusahaan yang mencapai Rp1,3 triliun di tahun 2024. Angka ini juga menunjukkan peningkatan 19% dibandingkan tahun 2023 yakni sebesar Rp 1,1 triliun.
Pertumbuhan laba bersih yang jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pendapatan neto menunjukkan bahwa INPP berhasil meningkatkan efisiensi operasional dan mengelola beban-beban perusahaan dengan baik.
Kinerja positif ini mencerminkan strategi perusahaan yang efektif dalam mengembangkan dan mengelola portofolio properti perseroan.
Sinergitas antar segmen tersebut membuat Paradise Indonesia berhasil mendorong pertumbuhan recurring income sebesar 15%, yang didukung oleh kontribusi kuat dari segmen perhotelan. Alhasil, Paradise Indonesia berhasil mempertahankan pendapatan berulangnya di angka 82% sekaligus menjadikannya sebagai salah satu yang tertinggi di sektor properti IDX.
BACA JUGA: Paradise Indonesia Serah Terima Unit Apartemen Tower 1 Antasari Place
Berdasarkan laporan keuangan, segmen perhotelan menjadi kontributor utama dengan peningkatan pendapatan sebesar 23% YoY menjadi Rp580,40 miliar, sementara segmen komersial juga mencatat kenaikan menjadi Rp497,19 miliar atau naik 8% YoY. Selain itu, segmen penjualan properti mengalami lonjakan signifikan, tumbuh 37% hingga mencapai Rp232,07 miliar, karena serah terima sebagian Antasari Place yang terjadi pada 4Q24.
Sekedar informasi, untuk tahun 2025 emiten dengan branding Paradise Indonesia tersebut telah menyiapkan dana belanja modal (capex) sebesar Rp1,093 triliun, dengan komposisi, sebanyak 94% diantaranya akan digunakan untuk ekspansi, sementara 6% sisanya untuk operasional. Dengan rincian alokasi dana capex mencakup 56% untuk lini komersial, 38% untuk penjualan properti, dan 6% untuk sektor perhotelan.
Beberapa proyek yang akan dilanjutkan antara lain Paskal Extension di Bandung, hotel Hyatt Place di Makassar, mall di Semarang, serta Antasari Place di Jakarta. Tahun lalu, INPP juga telah memulai pembangunan dua proyek, yaitu Hotel Citadim di kompleks Antasari Place dan hotel di Balikpapan yang ditargetkan rampung tahun ini.