Property Times
  • Home
  • Headline
  • News
  • The Pavilion Sawangan
  • The Project
  • Building Material
  • Technology
  • Korporasi
  • Design Architecture
  • Travel & Leisure
  • Figure
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • News
  • The Pavilion Sawangan
  • The Project
  • Building Material
  • Technology
  • Korporasi
  • Design Architecture
  • Travel & Leisure
  • Figure
No Result
View All Result
Property Times
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • News
  • The Pavilion Sawangan
  • The Project
  • Building Material
  • Technology
  • Korporasi
  • Design Architecture
  • Travel & Leisure
  • Figure
Home Figure

Berpulang, Bos Besar Nippon Paint Tinggalkan Kekayaan Rp201,5 Triliun

Dikenal juga sebagai pengusaha di sektor properti, termasuk pengembangan Mount Elizabeth Hospital, Liang Court, serta berbagai proyek residensial dan komersial di Singapura, Hong Kong, China, dan Amerika Serikat

Redaksi by Redaksi
August 13, 2025
in Figure, Headline, News, World
0
Berpulang, Bos Besar Nippon Paint Tinggalkan Kekayaan Rp201,5 Triliun

Goh Cheng Liang, wafat pada Selasa (12/8) di usia 98 tahun. Foto: Nippon Paint

22
SHARES
122
VIEWS
Share on FacebookShare On WhatsApp

Singapura, Propertytimes.id – Pengusaha cat terkemuka sekaligus salah seorang miliarder terkaya Singapura, Goh Cheng Liang, wafat pada Selasa (12/8) di usia 98 tahun. Pendiri Wuthelam Group yang menguasai hampir 60 persen saham Nippon Paint Holdings itu memiliki kekayaan bersih sekitar US$13 miliar atau setara Rp201,5 triliun, menurut Forbes.

Dikutip dari South China Morning Post, Goh menghembuskan napas terakhirnya di Singapura dengan didampingi keluarga. Semasa hidup, ia dikenal sebagai sosok yang mengawali karier dari latar belakang sederhana sebelum membangun kerajaan bisnis cat yang mendunia, sekaligus aktif dalam kegiatan filantropi, khususnya di bidang penelitian kanker.

Lahir pada 1927 di Singapura, Goh melewati masa kecil dalam kesederhanaan di sebuah kamar sewa di kawasan River Valley. Lokasi tersebut kelak menjadi tempat berdirinya salah satu proyek ikoniknya, pusat perbelanjaan Liang Court, pada awal 1980-an. “Itu area di mana ia lahir dan tumbuh besar, dan setelah berhasil, ia ingin mengembangkan daerah tersebut,” kata Ker Sin Tze, mantan politisi yang pernah memimpin proyek itu.

BACA JUGA: Pengembang Ini Cetak Rekor Harga Lahan Kondominium Eksekutif di Singapura

Perjalanan bisnis Goh dimulai pada 1949 ketika ia membeli cat bekas lelang militer Inggris, yang kemudian diolah menjadi merek Pigeon Brand. Kesuksesan awalnya diperkuat saat menjadi distributor Nippon Paint pada 1950 dan saat memanfaatkan lonjakan harga cat pada krisis minyak 1973. Keuntungan tersebut diinvestasikan ke sektor properti, termasuk pengembangan Mount Elizabeth Hospital, Liang Court, serta berbagai proyek residensial dan komersial di Singapura, Hong Kong, China, dan Amerika Serikat.

Pada 2021, Wuthelam Holdings mengakuisisi mayoritas saham Nippon Paint Holdings senilai US$12 miliar atau sekitar Rp186 triliun. Kesepakatan ini mengerek kekayaan Goh menjadi US$24 miliar (sekitar Rp372 triliun) dan menempatkannya di puncak daftar orang terkaya Singapura versi Forbes.

Meski memiliki sejumlah superyacht mewah, termasuk White Rabbit Golf, trimaran terbesar di dunia sepanjang 84 meter, Goh dikenal sebagai filantropis besar. Ia mendirikan Goh Foundation yang mendanai pembangunan National Cancer Centre Singapore (NCCS) dan Goh Cheng Liang Proton Therapy Centre senilai S$50 juta. Kepala Eksekutif NCCS, Lim Soon Thye, menyebut kontribusi Goh “instrumental dalam mentransformasi perawatan kanker di Singapura melalui riset dan inovasi pengobatan.”

Selain di Singapura, filantropi Goh menjangkau China, termasuk pembangunan infrastruktur, suplai air bersih, sistem sanitasi, dan sekolah di Dawu Village, Chaozhou yang menjadi kampung leluhurnya.

Putra sulungnya, Goh Hup Jin, menggambarkan sang ayah sebagai teladan kebaikan dan kerendahan hati. “Kami beruntung dia menunjukkan bagaimana menjadi pribadi yang baik,” ujarnya. Goh meninggalkan tiga anak, delapan cucu, dan satu cicit.

 

Tags: Akuisisi PerusahaanFilantropiForbes BillionairesGoh Cheng LiangIndustri CatMiliarder SingapuraNippon PaintWuthelam GroupOrang Terkaya Singapurasingapura
Previous Post

Jababeka Catat Marketing Sales Rp1,93 Triliun di Semester I, Kawasan Kendal Jadi Penopang Utama

Next Post

Pemerintah Bangun 2.200 Rumah di Papua Pegunungan, Terbesar Sepanjang Sejarah Wilayah

Next Post
Pemerintah Bangun 2.200 Rumah di Papua Pegunungan, Terbesar Sepanjang Sejarah Wilayah

Pemerintah Bangun 2.200 Rumah di Papua Pegunungan, Terbesar Sepanjang Sejarah Wilayah

Terpopuler

  • Mengenal Sosok Hiramsyah Thaib, Presiden Direktur PT Sentul City Tbk yang Baru

    Mengenal Sosok Hiramsyah Thaib, Presiden Direktur PT Sentul City Tbk yang Baru

    156 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Tantangan Sektor Properti Tahun 2025

    138 shares
    Share 55 Tweet 35
  • Bapak Real Estate Indonesia Itu Berpulang

    86 shares
    Share 34 Tweet 22
  • GNA Group Luncurkan Golden Sawangan, Hunian Menengah dengan Lokasi Paling Prestisius di Sawangan

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Curhatan Salah Satu Debitur BTN: Ketika Restrukturisasi KPR Malah Jadi Masalah Baru

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
PT Leksana Komunikasi Media

Redaksi, Komunikasi, Pemasaran dan Riset :
Email : redaksi@propertytimes.id redaksi.propertytimes@gmail.com marketing@propertytimes.id

MENU

  • Figure
  • Q&A
  • Brokerages
  • E-Magazine
  • Pedoman Media Cyber
  • Redaksi
  • About
  • Privacy Policy
  • Trademarks
  • Terms of Service

©2018 - 2025 Propertytimes.id

No Result
View All Result
  • Figure
  • Q&A
  • Brokerages
  • E-Magazine
  • Pedoman Media Cyber
  • Redaksi
  • About
  • Privacy Policy
  • Trademarks
  • Terms of Service

©2018 - 2025 Propertytimes.id