Jakarta, Propertytimes.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan saham emiten properti. Terbaru milik PT Metro Realty Tbk (MTSM) yang mengalami suspensi akibat kenaikan harga kumulatif yang signifikan.
Menurut BEI, suspensi dilakukan dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor. “Penghentian berlaku mulai sesi pertama perdagangan pada 18 Oktober 2024 di pasar reguler dan tunai, guna memberikan waktu bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan keputusan investasi dengan matang berdasarkan informasi yang ada,” ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono dilansir dari keterangan dalam keterbukaan informasi. Kamis (17/10).
Corporate Secretary MTSM, Oscar, dalam keterangannya yang dikutip dari keterbukaan informasi, menyatakan bahwa pemegang saham utama hingga saat ini belum memiliki rencana terkait kepemilikan saham di perusahaan.
Oscar juga menambahkan bahwa dalam surat sebelumnya, nomor 0317/MR-DIR/CORSEC/X/2024 pada 2 Oktober 2024, perusahaan telah menjelaskan rencana aksi korporasi guna memenuhi ketentuan tentang Free Float. “Kami berencana melakukan beberapa perbaikan kinerja saham dan keuangan, termasuk rencana stock split,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam rangka memenuhi ketentuan Free Float dan untuk memperbaiki kinerja Perseroan di masa mendatang, Metro Realty diketahui akan melakukan beberapa aksi korporasi diantaranya, melakukan upaya-upaya peningkatan kinerja untuk meningkatkan pendapatan dengan melakukan revitalisasi Gedung yang berada pada Melawai Plaza, Metro Plaza Sunter, dan Metro Pasar Baru.
Terkait Gedung-gedung tersebut saat ini dalam proses revitalisasi, Perseroan nantinya akan mengadopsi konsep Metro Living vs Metro Shopping sebagaimana adanya perubahan dinamika pemanfaatan gedung menjadi Sport Center, Lifestyle dan Pusat Kuline, (Food Street).
“Dengan upaya-upaya Perseroan tersebut, diharapkan akan mendongkrak pendapatan Perseroan dari naiknya jumlah pengunjung dan naiknya pendapatan sewa,” pungkas Oscar dalam laporannya terkait Rencana Aksi Korporasi (Corporate Action) Perseroan pada tanggal 4 Oktober 2024 lalu.