Jakarta, Propertytimes.id – Pengembang properti PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) memberikan tanggapan resmi terkait permintaan penjelasan dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai volatilitas transaksi efek perusahaan. Tanggapan ini disampaikan, Selasa (25/2).
Dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, sebelumnya, dalam pemantauan yang dilakukan BEI, terjadi lonjakan signifikan dalam aktivitas transaksi saham APLN pada tanggal 20 Februari 2025, dengan jumlah transaksi mencapai 249.365.800 saham atau jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 2.492.800 saham pada hari bursa sebelumnya. Selain itu, harga saham APLN juga mengalami kenaikan sebesar Rp13 atau 14,94%, dari Rp87 menjadi Rp100.
BACA JUGA: Agung Podomoro Lepas Aset Vimala Hills
Menanggapi pertanyaan terkait adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai saham, APLN menyatakan bahwa hingga saat ini, perusahaan tidak mengetahui adanya informasi yang dapat mempengaruhi keputusan investasi pemodal. Hal ini sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang keterbukaan informasi.
Perseroan juga mengkonfirmasi bahwa tidak ada aktivitas dari pemegang saham tertentu yang bisa berpengaruh pada kepemilikan saham. Selain itu, perusahaan menegaskan tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi yang dapat mempengaruhi pencatatan saham dalam waktu dekat.
Lebih lanjut, APLN memperkirakan lonjakan aktivitas transaksi pada 20 Februari lalu sebagai reaksi pasar terhadap pemberitaan di media yang melibatkan Direktur Utama APLN, Bacelius Ruru, dalam wawancara yang dilakukan oleh media pada satu hari sebelumnya.