Jakarta, propertytimes.id – Dalam rangka mewujudkan sinergi dan kolaborasi yang berkelanjutan, BP Tapera selenggarakan Rapat Konsolidasi bersama Bank Himbara Penyalur Pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tapera yaitu PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada Selasa (17/9) di Hutan Kota by Plataran, Jakarta Selatan. Hadir dari BP Tapera pada kegiatan ini Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana Tapera, dan Sugiyarto, Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera Sid Herdi Kusuma, serta segenap jajarannya yaitu direktur BP Tapera dan pejabat setingkat.
Melalui sambutannya, Komisioner BP Tapera, menyampaikan apresiasi kepada bank himbara penyalur FLPP – Tapera atas kerjasamanya yang terjalin selama ini terus mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah. “Rumah Tapera telah diwujudkan dengan bantuan Bank Himbara serta para bank penyalur lainnya. BP Tapera mengharapkan dukungan dari para stakeholder, mengawal dan memastikan program penyaluran pembiayaan perumahan ini berjalan dengan baik, tepat sasaran, serta tepat kualitas,” harap Heru Pudyo Nugroho.
Disampaikan pula bahwa hingga saat ini BP Tapera bersama Bank Penyalur terus berupaya mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah untuk FLPP, khususnya sejak dipercaya menjadi OIP Desember 2021. Adapun terhitung per Agustus 2024 BP Tapera telah menyalurkan sebanyak 119.100 unit rumah bagi MBR senilai Rp14,699 Triliun terdiri dari pembiayaan perumahan FLPP 115.065 unit rumah. senilai Rp14,028 Triliun dan Pembiayaan Tapera 4.035 unit rumah senilai Rp671,45 Miliar. Penyaluran FLPP tahun 2024 telah tersebar di 33 provinsi di 387 kabupaten/kota. Terdiri dari 9.830 perumahan yang dibangun oleh 6.635 pengembang yang telah bekerja sama dengan 37 bank penyalur.
Selain itu, Komisioner BP Tapera menghimbau kepada Bank Himbara agar dapat memperhatikan kualitas rumah yang ditawarkan kepada masyarakat, agar kiranya sesuai dengan aturan dan ketentuan pemerintah. Pada kesempatan yang sama, Komisioner BP Tapera juga menyampaikan agar kiranya dapat segera menerbitkan efek dalam hal penyaluran dana Tapera. “Para Bank Penyalur kiranya agar dapat segera menerbitkan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) dan Long Term Notes (LTM), karena realisasi baru dapat dicatatkan jika NCD dan LTM telah diterbitkan,” ungkap Heru Pudyo Nugroho.
Melalui pertemuan ini, Komisioner BP Tapera juga menyampaikan tantangan terbesar yang dihadapi BP Tapera dalam hal pengelolaan dana peserta adalah masih adanya ketidakpercayaan di masyarakat, serta penyusunan skema manfaat bagi Penabung Mulia. Untuk itu, BP Tapera sangat mengharapkan dukungan dari Bank Himbara untuk terus berkolaborasi dan bekerja sama dalam hal penyusunan skema benefit bagi penabung mulia serta untuk perluasan kepesertaan khususnya bagi pegawai BUMN Bank Himbara dan pekerja mandiri.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana Tapera, Sugiyarto juga menyampaikan harapannya agar Bank Himbara dapat mendorong para pegawai di lingkungan bekerjanya untuk dapat mendaftarkan kepesertaan melalui portal kepesertaan sitara. “Kami menjamin dan menyimpan kerahasiaan data semaksimal mungkin untuk menjaga perlindungan data pribadi pegawai. Dari segmen Pekerja Mandiri, kami harapkan juga dukungan Bank Himbara terkait agen laku pandai-nya dalam rangka memaksimalkan perluasan kepesertaan,” imbuh Sugiyarto.
Lebih lanjut, Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera, Sid Herdi Kusuma, juga menyampaikan bahwa BP Tapera masih terbuka untuk melakukan modifikasi dalam penyaluran pembiayaan Tapera yang diharapkan mampu menjawab kebutuhan peserta Tapera. BP Tapera berupaya untuk menemukan fitur mortgage product yang match dengan peserta ASN. Selain itu, Sid Herdi Kusuma juga menyampaikan bahwa BP Tapera akan fokus pada penyaluran pembiayaan untuk pekerja informal. “Tahun 2025, BP Tapera akan fokus untuk penetrasi ke masyarakat informal dalam mendapatkan pembiayaan perumahan subsidi, sehingga bank penyalur memiliki andil yang signifikan dalam penyaluran pembiayaan perumahan bagi masyarakat informal karena lebih mengetahui karakteristik dari MBR,” jelas Sid Herdi Kusuma.
Sementara itu mewakili Bank Himbara yang hadir disampaikan antara lain dari Direktur Consumer BTN, Hirwandi Gafar atas dukungan penuh BTN terhadap BP Tapera baik dari sisi penyaluran pembiayaan maupun perluasan kepesertaan. “Kami siap mendukung dari sisi pembiayaan serta perluasan kepesertaan pegawai Bank BTN, hanya saja tantangan yang dihadapi adalah belum adanya regulasi yang ditetapkan. Kami berharap BP Tapera dapat melakukan diskusi lebih lanjut terkait teknis pencatatan kepesertaan,” jelas Hirwandi Gafar. Saat ini BTN sedang menyiapkan kolaborasi skema benefit layanan tambahan untuk penabung mulia dan dalam tahap berkoordinasi dengan BP Tapera.
Adapun pertemuan konsolidasi khusus dengan seluruh Bank Himbara penyalur pembiayaan FLPP ini merupakan pertemuan pertama dan akan dilakukan secara berkelanjutan. “Kegiatan ini merupakan salah satu upaya koordinasi antara BP Tapera dengan Bank Himbara pada khususnya, untuk terus meningkatkan sinergi dan penguatan kolaborasi pencapaian kinerja. Ke depan, BP Tapera akan terus berkolaborasi secara berkelanjutan bersama Bank Himbara penyalur pembiayaan FLPP – Tapera selaku mitra strategis BP Tapera, agar bersama-sama dapat turut berkontribusi menjawab tantangan backlog perumahan di Indonesia,” ungkap SVP Komunikasi dan Sekretariat Badan BP Tapera, Mungki Indriati Pratiwi, mengakhiri.