Sentul, propertytimes.id – Dunia olahraga otomotif dalam negeri beberapa hari terakhir kembali ramai. Musababnya, karena Sirkuit Internasional Sentul yang berlokasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat tersebut diwacanakan akan segera berpindah fungsi menjadi kawasan perumahan komersial. Dilansir dari portal Kompas.com, Desainer Sirkuit non-permanen dan Penasehat Sirkuit Sentul Irawan Sucahyono mengatakan, wacana tersebut memang benar adanya, bahkan saat ini sudah ada beberapa bisnis properti yang tertarik. Hanya saja, pembangunan tersebut bukan di sirkuit, namun di sekitarannya. Karena itu, dipastikan segala kegiatan di sana tidak akan terganggu. “Segala kegiatan di Sirkuit Sentul tidak akan disentuh dan tetap ada. Bahkan ada potensi untuk berkembang,” ujar Irawan.
Pembangunan Sirkuit Sentul sendiri pertama kali dicetuskan oleh Hutomo Mandala Putra atau biasa disapa Tommy Soeharto – anak Presiden RI ke-3, Soeharto. Sirkuit ini dibangun untuk menggantikan sirkuit Ancol yang dinilai terlalu ekstrim. Sirkuit ini juga dibangun sebagai upaya Indonesia untuk menyaingi Jepang yang pada saat itu menjadi negara Asia pertama dengan sirkuit balap bertaraf Internasional.
Sirkuit Internasional Sentul dibuka resmi pada bulan Agustus 1993, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara kedua di Asia yang memiliki sirkuit berlevel Internasional setelah Jepang. Sirkuit ini memiliki panjang 4.12 km dan 11 tikungan serta memiliki panjang trek lurus sekitar kurang lebih 900 meter. Puncaknya, sirkuit Sentul pernah dihelat sebagai tuan rumah ajang balap MotoGP, tepatnya pada tahun 1996 dan 1997 lalu.
Sirkuit Sentul terletak di daerah perbukitan dan relatif lebih sejuk di banding Jakarta. Hal inilah yang membuat kawasan Sentul dilirik banyak pengembang properti karena dirasa cocok untuk dikembangkan sebagai kawasan hunian. Salah satu pengembang tersebut adalah Ciputra Residence, anak usaha dari Ciputra Group yang melansir perumahan Citra Sentul Raya. Untuk mengembangkan kota mandiri mandiri seluas 1000 hektar, Ciputra Residence berkolaborasi dengan PT. Tridaya Semesta dan PT. Sarana Golf Utama.
Citra Sentul Raya rencananya akan dikembangkan dalam tiga tahapan, dimulai dari Phase 1; bertajuk River Park dengan luas sekitar 100 hektar. Phase 2, Golf Horizon dengan luas 100 hektar serta Phase 3, Grande Hill dengan luas +- 800 hektar. Yang menarik, saat memasarkan (pre sale) hunian di River Park pada akhir Juli lalu, Citra Sentul Raya sukses membukukan penjualan sebesar Rp300 miliar hanya dalam 6 jam. Kiki