Bekasi, Propertytimes.id – Pengembang Sinar Mas Land secara resmi meluncurkan kawasan hunian terbaru, Ladoria, di kawasan township Grand Wisata, Bekasi. Ladoria yang dibangun di atas lahan seluas 8,7 hektar ini menghadirkan klaster pertamanya, yaitu Dovia, yang mengusung desain Modern Mediterania.
Klaster Dovia dibangun di atas lahan seluas 3 hektare dan menawarkan 152 unit rumah. Hunian ini dirancang dengan konsep slow living dan airy spaces yang relevan bagi masyarakat urban yang menginginkan keseimbangan antara kesibukan dan ketenangan.
CEO of Residential National Sinar Mas Land, Prasetijo Tanumihardja, menyatakan bahwa kehadiran Dovia merupakan perwujudan visi perusahaan dalam menghadirkan hunian yang estetis, strategis, dan dilengkapi teknologi. “Klaster Dovia dibangun sebanyak 152 unit dan ditawarkan mulai dari harga Rp1,7 miliar,” ujar Prasetijo dalam keterangannya, Jumat (19/9).
Dovia menawarkan tiga tipe rumah dengan variasi ukuran. Tipe terbesar, Dovia 9, memiliki luas tanah 126 m² dan luas bangunan 157 m². Sementara itu, tersedia pula tipe menengah (Dovia 8) dan dua pilihan untuk tipe terkecil (Dovia 7), yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen.
Setiap unit rumah di klaster ini dilengkapi dengan fitur smart living untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan, seperti CCTV, smart door lock, dan smart light switch. Setiap rumah juga memiliki 3 hingga 4+1 kamar tidur serta carport untuk dua mobil. Keamanan kawasan diperkuat dengan sistem gerbang utama (main gate) dan gerbang sekunder (secondary gate).
Lokasi Dovia terletak di sisi Gerbang Barat Grand Wisata yang telah berkembang menjadi township mandiri seluas 1.100 hektare sejak 2005. Hingga 2025, kawasan ini ditargetkan memiliki 41 klaster dan 6.500 unit rumah.
Keunggulan lokasi didukung oleh aksesibilitas yang baik, seperti dekat dengan akses Tol JORR 2 (Gerbang Tol Setu Utara) dan Tol Jakarta-Cikampek (Gerbang Tol Tambun). Kawasan ini juga akan dilintasi oleh sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti Tol Becakayu, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, LRT Jabodebek, dan MRT Cikarang-Balaraja.