Jakarta, Propertytimes.id – Produsen semen plat merah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) semakin mantap berekspansi di luar bisnis utamanya sebagai pengembang properti. Hal ini karena perusahaan BUMN tersebut mulai menjajaki bisnis properti dengan membidik segmen perumahan di Bangkalan, Jawa Timur.
Langkah ekspansi ini bukan tanpa alasan. Menurut Semen Indonesia, kebutuhan rumah di Indonesia masih sangat tinggi, terutama bagi kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Pemerintah sendiri mencatat backlog perumahan nasional masih di angka 12,7 juta unit sampai 2023.
Melihat peluang ini, SIG menyiapkan lahan seluas 14,43 hektare di kawasan Kelurahan Banyubagu, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan. Lahan ini berstatus Hak Pakai hingga tahun 2030 dan akan diubah menjadi Surat Hak Milik (SHM) agar dapat dialihkan kepada pembeli rumah.
BACA JUGA: SIG dan PT Timah Karya Persada Properti Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah
Mengutip dari laporan Studi kelayakan bisnis atas rencana penambahan kegiatan usaha developer/real estat PT Semen Indonesia (Persero) Tbk kepada otoritas bursa, Selasa (15/4) lalu, SIG juga menyiapkan dana investasi sekitar Rp84,82 miliar. Yang menarik, seluruh dana ini diambil dari kantong internal perusahaan. Hal ini menunjukkan kesiapan dan keseriusan SIG dalam memperluas bisnisnya di luar produksi semen. Hasil kajian keuangan juga menunjukkan bahwa proyek ini sangat layak dijalankan. Berdasarkan NPV (Net Present Value), misalnya, nilai proyek tercatat positif karena mencapai Rp8,31 miliar.
Selain membangun rumah, SIG juga menyiapkan infrastruktur penunjang, termasuk jalan penghubung sepanjang 2,6 km, untuk memastikan mobilitas penghuni lebih mudah dan nyaman. Tak hanya itu, perusahaan juga tengah mempercepat proses perizinan mulai dari Amdal, PKKPR hingga SLF, supaya proyek perumahan ini bisa segera launching ke pasar.
Berdasarkan analisis kelayakan proyek, perseroan berpotensi mengembangkan hingga 1.683 rumah yang akan terjual habis pada tahun 2030 di tanah Bangkalan milik SIG seluas 14,43 hektare tersebut. Untuk menunjang pengembangan proyek, perseroan akan mengoptimalkan sumber daya internal dan dua anak perusahaan, seperti suplai semen dari anak usaha, pemanfaatan BIP untuk dinding rumah dari anak usaha beton, serta jasa konstruksi dari mitra dalam ekosistem Sobat Bangun.
Tak hanya di Bangkalan, Perseroan juga memiliki tanah lain yang tersebar di Jawa Timur. Di masa depan, perseroan berpotensi melakukan pengembangan kawasan di lahan milik perusahaan ataupun daerah lain yang sesuai untuk kawasan residensial MBR.