Jakarta, propertytimes.id – Perusahaan periklanan digital asal Australia, REA Group dan perusahaan digital property market yang berkantor pusat di Singapura, 99.co, sepakat untuk melakukan kerjasama (Joint Venture) dengan membentuk perusahaan Property marketplace yang diklaim terbesar di Singapura dan Indonesia. Kesepakatan tersebut dituangkan dalam bentuk penandatanganan kerjasama yang digelar di Singapura, Rabu (08/10) kemarin. Nantinya, perusahaan patungan tersebut akan menawarkan properti marketplace sekaligus platform digital property untuk pelaku industri properti di dua negara tersebut.
CEO REA Group, Owen Wilson mengatakan, saat ini pasar Singapura sudah siap untuk disruption. Sebaliknya, pelanggan mereka di pasar ini menginginkan mitra industri sejati yang dapat memberikan produk terkemuka. “Karena itu, bergabung bersama 99.co akan mengukuhkan kehadiran kami sebagai yang terbesar untuk customer dan juga listing properti,” ujarnya. Berbekal pengalaman selama ini, sebut Owen, kerjasama tersebut tentu akan menghadirkan peluang fantastis dan dengan cepat dapat meningkatkan pangsa pasar kami di negara-negara tersebut.
Sementara itu, CEO dan juga Co-founder 99.co, Darius Cheung, mengatakan, kerjasama yang dilakukan pihaknya dengan REA group merupakan suatu kesempatan yang benar-benar luar biasa. “Kesempatan luar biasa untuk bergabung dengan kekuatan tingkat dunia seperti REA Group,” tutur Cheung. Sekedar informasi, 99.co berdiri pada tahun 2014. Sebelum mendirikan 99.co, pada tahun 2005 Cheung mendirikan tenCube, yaitu start-up keamanan seluler Singapura yang diakuisisi oleh McAfee pada 2010 dalam kesepakatan senilai $ 25 juta.
Penggabungan 99.co, iProperty.com.sg dan Rumah123.com
Sesuai kesepakatan kedua belah pihak, perusahaan Joint Venture yang akan dibentuk nantinya dikembangkan melalui sistem transfer atau penggabungan bisnis 99.co dan iProperty.com.sg yang berlokasi di Singapura dan Rumah123.com di Indonesia. Dengan demikian, pemegang saham 99.co nantinya tercatat atas nama Darius Cheung sekaligus co-founder, Sequoia, pendiri Facebook Eduardo Saverin, Allianz X, MindWorks Ventures, East Ventures dan 500 Startups yang akan memiliki kepemilikan saham di perusahaan JV yang berjumlah 73%.
REA Group sendiri akan menjadi pemegang saham terbesar dengan komposisi 27% kepemilikan saham. Tak hanya itu, REA Group juga akan memberikan kontribusi sebesar USD $ 8 juta atau setara dengan Rp114 Miliar dalam bentuk modal kerja untuk Joint Venture. Pengalihan bisnis REA Group Singapura dan Indonesia ke perusahaan JV ini juga akan menghasilkan laba non-material, sehingga akan menghasilkan sedikit peningkatan dalam EBITDA untuk segmen Asia karena bisnis-bisnis tersebut masih berada pada tahap investasi awal.
Dalam kerjasama tersebut juga disepakati jika Darius Cheung akan didapuk menjadi CEO perusahaan JV, sementara Henry Ruiz dan Chief Financial Officer REA Group, Janelle Hopkins akan mewakili kepentingan REA Group sebagai dewan direktur Non-Eksekutif. Transaksi, yang tetap tunduk pada due diligence atau uji tuntas diharapkan akan selesai pada Q2 FY20, sementara perusahaan Join Venture baru ini akan beroperasi penuh di Singapura dan Indonesia pada awal 2020. Kiki