Jakarta, Propertytimes.id – Perusahaan properti asal Jepang Sumitomo Forestry Co., Ltd., secara resmi mengumumkan kerja sama strategis dengan pengembang Sinarmas Land, untuk mengembangkan proyek kota mandiri berskala besar di pinggiran Jakarta. Proyek ini mencakup pembangunan sekitar 4.100 unit hunian tapak dan ruko, serta sekitar 110 kavling komersial di atas lahan seluas 156,5 hektare yang lokasinya berdampingan dengan kawasan Kota Wisata, Bogor.
Dilansir dari keterangan tertulisnya Sumitomo Forestry, Rabu (6/8), pengembangan akan dijalankan oleh PT Kurnia Sinergi Mas, perusahaan patungan antara PT Sumitomo Forestry Indonesia (anak usaha Sumitomo Forestry) dan PT Kurniasubur Permai (entitas grup Sinarmas Land).
Nilai investasi proyek ini diperkirakan mencapai sekitar ¥137 miliar atau setara lebih dari Rp13 triliun, dengan target penyelesaian pada tahun 2041. Sementara, penjualan unit direncanakan dimulai sebelum akhir tahun ini. Nantinya, proyek ini akan menjadi perluasan dari Kota Wisata yang merupakan kawasan township unggulan seluas 480 hektare milik Sinarmas Land yang telah dikembangkan sejak 1996.
BACA JUGA: Kolaborasi Dengan Sumitomo, Gardens at Candi Sawangan Luncurkan Cluster Morizono
Dalam keterangannya, Sumitomo Forestry menyatakan bahwa partisipasi dalam proyek ini sejalan dengan strategi global perusahaan dalam mengembangkan bisnis hunian dan kehutanan secara berkelanjutan. “Kami akan memanfaatkan keahlian dalam manajemen konstruksi, desain hunian berkualitas, dan lanskap yang ramah lingkungan. Kami juga berencana menggunakan material kayu untuk sebagian fasilitas dan menargetkan sertifikasi lingkungan EDGE,” ujar manajemen Sumitomo Forestry.
Diketahui, proyek ini menjadi pengembangan terbesar yang pernah digarap Sumitomo Forestry di Indonesia. Sejak masuk pasar perumahan Indonesia pada 2017, perusahaan telah terlibat dalam lima proyek residensial dengan total pasokan sekitar 2.100 unit. Kerja sama dengan Sinarmas Land dalam proyek township ini menandai pergeseran penting strategi ekspansi mereka menuju pengembangan skala kota yang menyeluruh, mencakup hunian, komersial, infrastruktur, dan fasilitas sosial.
Ke depan, Sumitomo Forestry juga tengah menjalankan proyek township serupa di Ho Chi Minh City, Vietnam, di atas lahan seluas 41 hektare dengan target pembangunan sekitar 6.700 unit. Perusahaan menegaskan bahwa Indonesia akan menjadi salah satu pasar kunci dalam pengembangan kawasan kota mandiri yang terintegrasi di kawasan Asia.