Jakarta, PropertyTimes.id – Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mencatat kinerja solid sepanjang kuartal I-2025 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp1,55 triliun, tumbuh 2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh lonjakan pendapatan berulang (recurring income) yang menyumbang 85% dari total pendapatan, khusunya berasal dari portofolio pusat perbelanjaan dan perhotelan.
Selain itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat 10% menjadi Rp506 miliar, dengan margin laba bersih terjaga di level 39%. EBITDA perusahaan tercatat Rp834 miliar dengan margin 54%, mencerminkan kekuatan bisnis berulang PWON.
“Stabilitas pendapatan recurring menjadi fondasi ketahanan kami, khususnya dari kinerja mal-mal utama seperti Pakuwon Mall, Tunjungan City, dan Kota Kasablanka,” tulis manajemen dalam presentasi Public Expose yang digelar Rabu (25/6) lalu.
BACA JUGA: Pakuwon Jati Tawarkan Buyback Global Notes Senilai US$66,5 Juta
Saat ini PWON terus mengembangkan proyek berbasis superblok dan township yang menyasar segmen menengah hingga atas. Salah satunya adalah pembukaan hotel Fairfield by Marriott pada April 2025 di kawasan Pakuwon Mall Bekasi sekaligus tercatat sebagai hotel Marriott pertama di wilayah tersebut dengan kapasitas 166 kamar.
Dari sisi residensial, peluncuran klaster Grand Cayman di Pakuwon City, Surabaya Timur, menjadi sorotan. Klaster hunian seluas 28 hektare ini terdiri dari unit rumah dengan harga Rp3,6 miliar hingga Rp11 miliar yang ditujukan bagi konsumen kelas atas.
Adapun, presales properti residensial pada kuartal I-2025 mencapai Rp331 miliar, ditopang insentif PPN dan dominasi pembeli rumah senilai Rp2-5 miliar. Sebagian besar pembelian dilakukan melalui skema KPR, menunjukkan minat kuat dari segmen menengah-atas.
Rencana Proyek Strategis di Berbagai Kota
Ke depannya, PWON memproyeksikan pertumbuhan jangka panjang melalui pengembangan sejumlah proyek strategis di berbagai kota besar. Di Jakarta, perusahaan tengah merencanakan perluasan kawasan Kota Kasablanka tahap empat dengan nilai investasi Rp3,7 triliun, mencakup pusat ritel baru seluas 56 ribu meter persegi, hotel bintang lima dengan 560 kamar, dan dua menara apartemen.
Di Batam, PWON memulai tahap pertama dari proyek seluas 12,4 hektare dengan total nilai Rp4,1 triliun, meliputi area ritel, hotel bintang empat dan lima, serta hunian vertikal. Di Semarang, pengembangan tahap pertama atas lahan seluas 12,7 hektare akan menghadirkan 134 ribu meter persegi ritel, 694 kamar hotel, dan 103 ribu meter persegi hunian.
Perusahaan juga memperluas Gandaria City dengan pembangunan gedung perkantoran dan residensial senilai Rp2,5 triliun, serta memperkuat posisinya di Surabaya melalui fase lanjutan Pakuwon Mall dan Pakuwon City Mall. Di Ibu Kota Nusantara (IKN), PWON telah memulai pengembangan proyek tahap awal seluas 1,9 hektare dari total 7,2 hektare. Proyek senilai Rp651 miliar ini akan mencakup area ritel dan hotel bintang empat dengan target penyelesaian antara tahun 2026 hingga 2027.





