Hongkong, Propertytimes.id – Raksasa jaringan makanan cepat saji McDonald’s Corporation resmi melepas delapan properti ritel miliknya di Hong Kong dengan nilai penjualan mencapai HK$1,2 miliar atau sekitar Rp3,04 triliun (kurs Rp2.533 per HK$). Penjualan tersebut diumumkan oleh konsultan properti global JLL dan dibuka melalui skema tender publik yang akan ditutup pada Selasa, 16 September 2025 pukul 12.00 siang waktu setempat.
Dilansir dari laman portal retailasia, kedelapan properti tersebut tersebar di sejumlah kawasan komersial paling sibuk di Hong Kong, yaitu Tsim Sha Tsui, Causeway Bay, Mong Kok, Kennedy Town, Tai Kok Tsui, Yuen Long, Tsuen Wan, dan Tsz Wan Shan. Sementara, ukuran properti yang ditawarkan bervariasi, mulai dari sekitar 6.800 kaki persegi hingga 19.000 kaki persegi. Aset terbesar berada di lantai dasar dan basement gedung Star House di Salisbury Road, Tsim Sha Tsui, sebuah lokasi strategis di jantung pusat wisata kota.
Menariknya, meski dijual, seluruh gerai McDonald’s akan tetap beroperasi seperti biasa sesuai dengan perjanjian sewa saat ini. Tidak ada rencana penutupan atau perubahan operasional. Bahkan, beberapa gerai sudah beroperasi lebih dari 30 tahun dan buka selama 24 jam setiap hari.
Dalam keterangannya, McDonald’s memastikan bahwa seluruh restoran akan tetap berjalan, dan para penyewa tambahan seperti minimarket 7-Eleven serta apotek akan tetap menempati sebagian lokasi tersebut. Keberadaan penyewa tambahan ini menjadi nilai tambah bagi calon investor, karena menawarkan aliran pendapatan sewa yang terdiversifikasi.
Portofolio ini seluruhnya telah disewakan, sehingga memberikan potensi imbal hasil yang stabil dan langsung kepada investor. Ditambah lagi, dukungan merek global McDonald’s memberikan jaminan kredibilitas dan stabilitas jangka panjang.
Tak hanya itu, investor juga diberikan fleksibilitas untuk membeli properti secara satuan atau sekaligus dalam bentuk portofolio penuh. Langkah ini dinilai sebagai salah satu disposisi properti terbesar yang pernah dilakukan McDonald’s di Hong Kong dalam beberapa tahun terakhir. Tak heran, sudah banyak peminat yang berasal dari kalangan investor lokal maupun global yang mencari aset ritel kelas satu dengan pendapatan berkelanjutan. Terlebih, penjualan ini dinilai sebagai peluang langka untuk memiliki aset properti unggulan di pasar ritel Hong Kong yang terkenal sangat kompetitif dan bernilai tinggi.