Jakarta, Propertytimes.id – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait optimis target penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) sebanyak 350 ribu unit rumah pada 2025 akan tercapai. Keyakinan ini muncul setelah realisasi rumah subsidi menunjukkan peningkatan signifikan hingga pertengahan Juli ini.
Dalam Rapat Koordinasi di Kantor BP Tapera, Jakarta, pada Rabu (16/7/2025), Maruarar Sirait mengungkapkan bahwa realisasi rumah subsidi per 16 Juli 2025 telah mencapai 129.773 unit. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 50,98% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Saya tetap optimis bahwa target KPR FLPP tahun 2025 sebanyak 350.000 unit rumah bisa tercapai pada tahun ini,” tegas Maruarar dalam keterangan resminya dilansir dari Kementerian PKP, Rabu (16/7). Menurut Maruar, KPR FLPP adalah program pro-rakyat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan melalui penyediaan rumah layak huni dan terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Maruarar Sirait Pastikan Dana FLPP 350 Ribu Unit Sudah Tersedia
“Kami berharap masyarakat berpenghasilan rendah yang ingin memiliki rumah pertama bisa memanfaatkan KPR FLPP ini. Dengan uang muka yang terjangkau, angsuran KPR yang tetap selama masa tenor tentunya akan sangat membantu masyarakat untuk bisa membeli rumah subsidi. Inilah saatnya rakyat Indonesia bisa memiliki rumah subsidi,” jelasnya.
Sementara itu, Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, turut hadir dalam rapat tersebut dan menyampaikan Progres Kinerja Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Heru menjelaskan bahwa realisasi Semester I 2025 mencapai 120.976 unit, meningkat 44,5% dibandingkan 83.720 unit pada Semester I 2024.
Dirinya menambahkan, jika pertumbuhan realisasi pada Triwulan I 2024 dan 2025 naik signifikan sebesar 1.173,8%. Meski Triwulan II mengalami penurunan 15,6% karena adanya hari raya keagamaan, secara keseluruhan Semester I 2025 tetap menunjukkan peningkatan positif.
Data BP Tapera menunjukkan bahwa hingga 16 Juli 2025, realisasi KPR FLPP mencapai 129.773 unit, naik 50,98% dari 85.956 unit pada periode yang sama tahun 2024. Profesi yang paling banyak memanfaatkan KPR FLPP adalah buruh (36.376 orang), guru (4.265 orang), dan tenaga kesehatan masyarakat (3.921 orang).