Jakarta, Propertytimes.id – Pengembang properti PT Summarecon Agung Tbk. berhasil mencatatkan kenaikan positif terkait penjualan dan laba bersih sepanjang kuartal ketiga tahun ini. Emiten dengan kode saham SMRA ini berhasil membukukan pendapatan penjualan senilai Rp7,54 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun ini, naik 48,85 persen dari pendapatan Januari-September 2023 sebesar Rp5,07 triliun.
Perseroan juga berhasil membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk yang mencapai Rp933,71 miliar atau melonjak 42,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp653,02 miliar.
Pendapatan SMRA sebagian besar dikontribusikan dari segmen pengembangan properti yang menyumbang sebesar Rp5,23 triliun atau naik dari Rp 3,18 triliun per kuartal III 2023. Sementara, kontribusi berikutnya berasal dari segmen properti investasi yang menyumbang Rp1,59 triliun, naik dari Rp 1,24 triliun pada periode sama tahun lalu. Adapun, segmen lain-lain menyumbang Rp706,76 miliar pada kuartal III 2024.
Meskipun mengalami lonjakan pendapatan, beban operasional SMRA juga turut meningkat. Beban pokok penjualan dan beban langsung naik menjadi Rp3,55 triliun dari Rp2,51 triliun, sedangkan beban penjualan serta beban umum dan administrasi masing-masing tercatat sebesar Rp338,09 miliar dan Rp875,99 miliar.
Dari sisi neraca, total ekuitas per akhir September 2024 naik menjadi Rp13,32 triliun dari Rp12,3 triliun pada akhir 2023, sedangkan total aset tumbuh menjadi Rp33,45 triliun dari sebelumnya Rp31,17 triliun. Total liabilitas perseroan juga tercatat menjadi sebesar Rp20,13 triliun di akhir September 2024, meningkat dari Rp18,86 triliun pada akhir Desember 2023.