Property Times
  • Home
  • Headline
  • News
  • The Pavilion Sawangan
  • The Project
  • Building Material
  • Technology
  • Korporasi
  • Design Architecture
  • Travel & Leisure
  • Figure
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • News
  • The Pavilion Sawangan
  • The Project
  • Building Material
  • Technology
  • Korporasi
  • Design Architecture
  • Travel & Leisure
  • Figure
No Result
View All Result
Property Times
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • News
  • The Pavilion Sawangan
  • The Project
  • Building Material
  • Technology
  • Korporasi
  • Design Architecture
  • Travel & Leisure
  • Figure
Home Commercial

KOLOM | Bagaimana Perempuan Mendefinisikan Ulang Kota Tempat Kita Tinggal

Oleh Nadia Verjee, Executive Director, Global Initiative and Advisory Services, Expo City Dubai

Redaksi by Redaksi
August 19, 2025
in Commercial, Design Architecture, Green Building, Headline, Industrial, Infrastruktur, News, Opinion
0
KOLOM | Bagaimana Perempuan Mendefinisikan Ulang Kota Tempat Kita Tinggal

Tri Rismaharini saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya meluncurkan gerakan Jaga Bhumi. Foto: Immanuel Antonius / liputan6.com

33
SHARES
181
VIEWS
Share on FacebookShare On WhatsApp

Propertytimes.id – Saya tumbuh di sebuah sudut kota London utara, di mana alam dan kehidupan kota bisa berdampingan dengan damai. Di sana ada Hampstead Ponds, sebuah kawasan yang dikelilingi hutan dan ruang terbuka hijau, bukan hanya tempat untuk berenang atau jalan santai, tapi juga tempat untuk menemukan keseimbangan hidup.

Waktu kecil, saya tidak menyadari bahwa tempat ini sebagian besar dibentuk oleh perempuan, yang mengutamakan kesehatan, martabat, dan akses ke alam. Pengalaman awal itu sangat membekas hingga sekarang.

Dari dulu, saya punya insting kuat terhadap kekuatan transformasi dari “placemaking” atau seni menciptakan ruang yang bermakna, serta bagaimana kita bisa membentuk pengalaman, identitas, dan peluang untuk berkembang.

Inilah yang jadi bahan bakar semangat saya dalam menciptakan lingkungan, apakah itu pameran, rumah, tim kerja, komunitas, atau bahkan kota, di mana orang bisa tumbuh dan benar-benar merasa nyaman. Selama lebih dari sepuluh tahun terakhir, saya terus mengarahkan semangat ini untuk merancang dan mengkurasi ruang-ruang yang menjadi jantung komunitas. Karena saya percaya, ruang yang bermakna bisa mempertemukan orang, menumbuhkan ketangguhan, dan mendorong kemajuan.

Sebagai Executive Director untuk Global Initiatives and Advisory di Expo City Dubai, saya berkomitmen untuk menciptakan ruang dan sistem yang berpihak pada generasi mendatang. Saya membantu negara, kota, institusi, dan organisasi untuk merancang lingkungan yang tidak hanya mengangkat kualitas hidup manusia, tapi juga menjaga bumi. Baik melalui kemitraan strategis, mendorong inovasi, maupun membangun fondasi berbasis kepercayaan, prioritas saya adalah menciptakan kerangka kerja yang selaras dengan nilai-nilai bersama, tapi tetap fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan setiap komunitas.

Kota adalah garda terdepan dari transformasi global. Cara kita membentuk kota akan menentukan bagaimana orang hidup, bekerja, bertumbuh, dan merasa menjadi bagian dari masyarakat. Dengan 70% populasi dunia diperkirakan akan tinggal di kawasan urban pada tahun 2050, kita butuh kepemimpinan yang benar-benar memahami berbagai pengalaman hidup masyarakat.

Kepemimpinan perempuan, khususnya, sekarang bukan lagi sekadar ‘bonus’, tapi sebuah keharusan. Inilah saatnya kita membentuk masa depan secara strategis, menyeluruh, dan berdampak jangka panjang. Dan kita bisa melihat perubahan ini di berbagai penjuru dunia.

Di Freetown, Sierra Leone, Wali Kota Yvonne Aki-Sawyerr punya agenda besar soal iklim, dan berhasil menghijaukan kotanya dengan menanam lebih dari satu juta pohon lewat inisiatif #FreetownTheTreeTown. Tapi ini bukan sekadar soal ketahanan iklim, melainkan juga soal keadilan ekonomi. Kampanye ini menciptakan lebih dari 1.000 lapangan kerja hijau, banyak di antaranya diisi oleh perempuan dan anak muda dari komunitas rentan. Cara berpikir yang menyeluruh seperti ini, iklim, komunitas, dan kepedulian, bukan terjadi secara kebetulan.

Di Indonesia, Tri Rismaharini, atau yang kita kenal sebagai Bu Risma, merevolusi Surabaya dengan membangun infrastruktur hijau dan ruang publik yang menyatu dengan kota. Fokus beliau bukan sekadar mempercantik tampilan kota. Pendekatannya sangat manusiawi: menurunkan suhu perkotaan, menjaga kesehatan mental, dan menyediakan ruang aman serta inklusif bagi perempuan, anak-anak, dan lansia. Ia paham betul bahwa kesejahteraan kota dimulai dari tempat di mana kita bisa berkumpul, berjalan, bernapas, dan beristirahat.

Di Cape Town, mantan wali kota Patricia de Lille menyoroti isu penting lainnya: keselamatan. Di bawah kepemimpinannya, Cape Town jadi kota pertama di Afrika bagian selatan yang bergabung dalam Inisiatif Kota Aman dari UN Women. Transportasi publik, yang seringkali luput dari perhatian dalam konteks keselamatan, dirombak berdasarkan masukan langsung dari perempuan. Kebijakan pun akhirnya selaras dengan pengalaman hidup nyata masyarakat.

Dan di sini, di Dubai, kita bisa melihat jejak para perempuan visioner yang membentuk kota bukan hanya dalam teori, tapi secara nyata dan langsung. Kepemimpinan perempuan dalam Expo 2020 Dubai, yang kini berkembang menjadi Expo City Dubai, menghadirkan pembangunan berkelanjutan dan desain inklusif sejak awal.

Expo City bukan kota yang ‘diperbaiki’ setelah jadi, tapi kota yang dirancang sejak awal untuk bisa dilalui dengan mudah, ramah iklim, dan berbasis komunitas. Ini kota yang dibangun bukan hanya untuk orang-orang, tapi bersama mereka, lintas generasi, gender, dan kemampuan.

Program-program kami meneruskan warisan ini. Mulai dari inisiatif kesetaraan gender yang berkelanjutan, pendidikan STEM untuk anak muda, hingga operasional kota hijau dan acara-acara yang inklusif, Expo City terus hidup dengan tujuan yang jelas. Dan semua ini bukan kebetulan, semuanya terjadi di bawah arahan salah satu pemimpin perempuan paling visioner di kawasan ini.

Bulan Oktober nanti, Expo City Dubai akan menjadi tuan rumah untuk Asia Pacific Cities Summit & Mayors’ Forum 2025. Ini akan jadi momen penting bagi para wali kota dan pemimpin kota untuk berkumpul, saling bertukar ide, dan merefleksikan masa depan kota-kota di kawasan ini. Salah satu tema utama yang diangkat adalah: bagaimana kepemimpinan yang responsif gender dapat menciptakan kota yang siap menghadapi perubahan iklim dan berpusat pada manusia, khususnya di kawasan Global South dan sekitarnya. Karena kenyataannya begini: ketika perempuan memimpin kota, kota itu berubah. Jadi lebih tanggap. Lebih manusiawi. Lebih utuh.

Saya percaya sepenuhnya akan hal ini, bukan hanya sebagai praktisi, tapi juga sebagai seseorang yang terbentuk dari pengalaman hidup di tempat-tempat yang dirancang dengan hati. Sejak dulu, perempuan selalu ambil bagian dalam merancang kota, kadang lewat kebijakan, kadang lewat kehadiran mereka yang nyata. Pertanyaannya sekarang: apakah kita memberi ruang agar visi mereka bisa berkembang dan berdampak luas?Dan jawaban seharusnya: ya, tentu saja.

Asia Pacific Cities Summit & Mayors’ Forum 2025 akan berlangsung pada 27–29 Oktober di Expo City Dubai. 

Tags: Asia Pacific Cities Summit 2025Expo City Dubaikeadilan iklimkepemimpinan perempuankesehatan mentalkomunitas inklusifkota berkelanjutankota hijauMayors’ Forum 2025placemakingruang publiksurabayaurban planning
Previous Post

Kinerja Tumbuh Solid, Pendapatan Pengembang PIK2 Naik 22% di Semester I-2025

Next Post

Calon Miliarder Properti Australia Jamie McIntyre Incar Ekspansi Kota Mini di Indonesia

Next Post
Calon Miliarder Properti Australia Jamie McIntyre Incar Ekspansi Kota Mini di Indonesia

Calon Miliarder Properti Australia Jamie McIntyre Incar Ekspansi Kota Mini di Indonesia

Terpopuler

  • Tantangan Sektor Properti Tahun 2025

    134 shares
    Share 54 Tweet 34
  • Mengenal Sosok Hiramsyah Thaib, Presiden Direktur PT Sentul City Tbk yang Baru

    134 shares
    Share 54 Tweet 34
  • Bapak Real Estate Indonesia Itu Berpulang

    85 shares
    Share 34 Tweet 21
  • GNA Group Luncurkan Golden Sawangan, Hunian Menengah dengan Lokasi Paling Prestisius di Sawangan

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Graha Perdana Indah Gelar Groundbreaking New Cluster Morizono

    60 shares
    Share 24 Tweet 15
PT Leksana Komunikasi Media

Redaksi, Komunikasi, Pemasaran dan Riset :
Email : redaksi@propertytimes.id redaksi.propertytimes@gmail.com marketing@propertytimes.id

MENU

  • Figure
  • Q&A
  • Brokerages
  • E-Magazine
  • Pedoman Media Cyber
  • Redaksi
  • About
  • Privacy Policy
  • Trademarks
  • Terms of Service

©2018 - 2025 Propertytimes.id

No Result
View All Result
  • Figure
  • Q&A
  • Brokerages
  • E-Magazine
  • Pedoman Media Cyber
  • Redaksi
  • About
  • Privacy Policy
  • Trademarks
  • Terms of Service

©2018 - 2025 Propertytimes.id