Bogor, Propertytimes.id – Infrastruktur strategis di kawasan Jabodetabek kembali mendapat tambahan vital. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) bersama mitra konsorsium secara resmi mengikatkan diri dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) untuk ruas Bogor-Serpong (via Parung). Nilai investasi proyek ini mencapai Rp12,35 triliun, seperti dikonfirmasi ADHI dalam keterbukaan informasinya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/10).
Penandatanganan yang disaksikan langsung oleh jajaran Kementerian Pekerjaan Umum pada Jumat (3/10) ini menjadi lampu hijau bagi pembangunan tol yang dinanti-nanti warga Bogor dan Tangerang Selatan. Tak hanya itu, ruas jalan ini juga diyakini akan menjadi ‘game changer’ bagi konektivitas di wilayah penyangga Jakarta selatan.
“Melalui sinergi BUMN dan swasta, proyek ini tidak hanya memperkuat jaringan transportasi Jabodetabek, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam mendukung peningkatan konektivitas wilayah dan pemerataan ekonomi nasional,” tegas Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi Mukhson, dalam pernyataannya.
Berdasarkan peta rencana trase yang beredar, Jalan Tol Bogor-Serpong (via Parung) akan membentang sepanjang 32,03 km, dengan titik awal di sekitar kawasan Salabenda, Bogor, dan menyusuri kawasan Putat Nutug dan Rumpin. Trase ini secara strategis akan menghubungkan kawasan permukiman padat dan sentra industri kecil di Parung dengan pusat bisnis dan komersial modern di Serpong, Tangerang Selatan.
Proyek yang masuk dalam skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) ini ditargetkan mulai proses pembebasan lahan pada 2026. Konstruksi fisik akan dimulai Oktober 2026, dengan target ‘groundbreaking’ dan operasional penuh pada akhir 2028.
Analis pasar memandang proyek ini sebagai katalis positif. Sebab, keberadaan tol ini akan memperpendek jarak dan waktu tempuh secara signifikan. Dampak multiplier-nya sangat besar, mulai dari membuka akses wilayah terpencil, mendongkrak nilai properti di sepanjang trase, hingga menarik minat investor untuk membuka kawasan industri dan komersial baru. Dengan masa konsesi 40 tahun, Jalan Tol Bogor-Serpong (via Parung) tak hanya menjadi solusi kemacetan, tetapi juga penopang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di wilayah Jabodetabek bagian barat.