Jakarta, propertytimes.id – Perselisihan antara dua pendiri Crown Group memasuki babak baru. Hal tersebut setelah Iwan Sunito melalui ONE Global Capital, perusahaan permodalan dan developer properti di Australia menawarkan penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio yang juga mantan partner bisnisnya untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.
Tawaran ini diklim oleh pebisnis asal Pangkalan Bun ini sebagai upaya perusahaan untuk memperkuat inovasi dan mencapai tujuan global ONE Global Capital.
“Kami mengajukan tawaran yang nilainya enam kali lebih tinggi dari penawaran awal yang diajukan Paul tahun lalu. Ini menunjukkan keseriusan kami dalam mengatasi perselisihan di Crown Group dan mempersatukan lebih jauh kedua entitas ini,” ujar Iwan Sunito, pendiri sekaligus CEO dari ONE Global Capital dalam keterangannya.
Iwan menuturkan, selain akusisi kepemilikan senilai AUD97 juta atau sekitar Rp1 triliun, tawaran ini termasuk penyerahan dua proyek meliputi West Ends dan Strathfield. Menurutnya, penawaran ini jauh melampaui tawaran yang diajukan Paul kepadanya yang hanya sebesar AUD15 juta.
“Paul telah lama menjadi rekan dan bagian integral dari Crown Group. Kami berharap dia akan mempertimbangkan tawaran ini secara serius, mengingat dedikasi serta kontribusinya yang besar, dan kami ingin mendukungnya dalam transisi ke masa pensiun atau memulai kembali usahanya,” ungkap Iwan.
Apalagi, sebut Iwan, Paul Sathio diketahui sedang mengalami kesulitan finansial terkait proyek West End di Brisbane yang menyebabkan dirinya mendapat intervensi dari liquidator BDO. Karena itu, dirinya mendorong ONE Global Capital untuk mengulurkan tawaran penyelesaian.
“Proyek West End Brisbane akan memakan 4-5 tahun serta menelan dana yang tidak sedikit. Mengingat umur beliau, dan waktu yang diperlukan untuk penyelesaian proyek ini, ada baiknya ‘peperangan’ yang beliau mulai ini bisa kita selesaikan secepatnya. Paul saat ini sudah berusia 69 tahun diharapkan dapat menerima tawaran ini untuk menikmati masa pensiunnya dengan tenang,” sindir Iwan, seraya mengatakan jika ongoing dispute ini tentu sangat menghambat Paul untuk mencari pendanaan seandainya tidak segera diselesaikan.
Kisruh SKYE Suites Green Square
Sebagai informasi, pada tanggal 15 April 2024 lalu, ONE Global Capital diputuskan sebagai pemilik sepenuhnya atas proyek SKYE Suites Green Square, yang secara signifikan meningkatkan nilai aset ONE Global Capital sebesar Rp1 triliun dan memungkinkan konsolidasi lanjutan, termasuk akuisisi penuh jaringan hotel SKYE Suites oleh ONE Global Capital.
“Kepemilikan penuh ini setelah Paul Sathio menyelesaikan kewajibannya atas perjanjian awal perihal asset swap yang selalu ditunda sehingga memaksa kami untuk memasukan gugatan ke pengadilan pada bulan Desember 2023,” jelas Iwan.
Dirinya menambahkan, setelah mengakuisisi penuh SKYE Suites Green Square, pihaknya juga berencana membeli sisa saham SKYE Suites di Parramatta dan Sydney yang saat ini masih dimiliki bersama dengan Paul.
“Kami akan mengajukan penawaran dengan harga yang wajar untuk saham tersebut. Dan masih menunggu respons dari tim hukum Paul Sathio terhadap seluruh penawaran yang telah diperbarui,” pungkasnya.
ONE Global Capital sendiri saat ini sedang berfokus pada penyelesaian proyek-proyek besar seperti ONE Macquarie Park dan ONE Chatswood, serta pengembangan ONE Convention Centre di Green Square dengan konsep Plug n Play. Termasuk, rencana IPO yang ditargetkan pada tahun 2027 mendatang.
Di sisi lain, Iwan juga mengaku terus berkomitmen untuk menyelesaikan masalah hak-hak karyawan di Crown Indonesia yang selama ini ditelantarkan Paul, sekaligus menunjukkan dedikasinya terhadap keadilan dan tanggung jawab sosial. “Impian untuk membawa kemajuan dan pembangunan kembali ke Indonesia tetap menjadi prioritas,” janji Iwan.