Jakarta, Propertytimes.id – Kondisi Covid-19 membuat perubahan sosial dan perilaku masyarakat atau konsumen terhadap properti. Terlebih. setelah memasuki masa normal baru (new normal), sehingga mengharuskan para developer properti untuk memperhatikan produk-produk yang mereka kepada konsumen. Mulai dari faktor kesehatan di rumah hingga tren desain ke depannya.
Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Real Estate Indonesia, Totok Lusida, bangunan yang dibutuhkan dalam kondisi seperti saat ini adalah rumah yang memiliki sirkulasi udara yang baik untuk meminimalisir paparan virus Covid-19.
“Pengembang perlu membuat desain yang air flownya sehat dan bagus sehingga desain arsitektur ini tidak hanya mengikuti tren saja, namun juga mengedepankan faktor kesehatan,” tuturnya dalam webinar Tren Desain & Healthy Building di Era New Normal, yang digelar Senin (27/7) kemarin.
Berdasarkan hasil survey portal properti Rumah.com terkait tren hunian sehat di masa new normal menyebutkan, sebanyak 87% property seeker menginginkan sebuah rumah haruslah sesuai dengan kebutuhan work from home (WFH). “Pengembang perlu menyelaraskan kebutuhan masyarakat sekarang yang lebih banyak menghabiskan aktifitas di rumah, baik belajar maupun bekerja,” ujar Country Head Rumah.com, Marine Novita.
Sementara, sebagian property seeker lainnya menginginkan ruang kerja yang terintegrasi dengan kamar tidur dan ruang keluarga, ruang kerja terpisah dengan kamar tidur tapi menyatu dengan ruang keluarga, ruang belajar untuk anak yang menyatu dengan kamar tidur, serta adanya fasilitas olahraga di dalam rumah sampai pemanfaatan teknologi touchless pada hunian. SA