Serpong, Propertytimes.id – Pengembang properti Sinar Mas Land menargetkan prapenjualan sebesar Rp10 triliun pada tahun 2025 atau naik Rp300 miliar dari pencapaian tahun 2024 mencapai Rp9,717 triliun. Target ini diharapkan ditopang dari segemen Residensial (rumah tapak) sebesar Rp5,1 triliun, komersial Rp3,4 triliun dan lahan patungan (JV Land lot sebesar Rp1,5 triliun. Demikian disampaikan Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Hermawan Wijaya saat menggelar acara Sinar Mas Land Property Outlook 2025 dengan tema; “Real Estate Resilience in The Age of Dynamic Markets”, Kamis, (6/3) di Digital Experience Center, BSD City.
Hermawan menuturkan, optimisme ini setelah melihat tren peningkatan prapenjualan yang positif dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, misalnya perusahaan mencatatkan prapenjualan sebesar Rp7,717 triliun. Angka ini kemudian meningkat menjadi Rp8,804 triliun pada tahun 2022, dan kembali naik menjadi Rp9,503 triliun pada tahun 2023.
“Pada tahun 2024, BSDE menargetkan prapenjualan sebesar Rp9,5 triliun, dan hingga kuartal III 2024, perusahaan telah mampu mencapai Rp9,717 triliun atau melebihi target. Dengan pencapaian ini, BSDE optimis dapat melampaui target yang ditetapkan,” sebut Hermawan.
BACA JUGA: MNC Land Berikan Penjelasan Terkait Pemberitaan Gugatan di Media Massa
Dirinya menambahkan, Sinar Mas Land selalu berkomitmen menjaga pertumbuhan prapenjualan dengan terus melanjutkan lokasi pengembangan proyek yang tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia yaitu Jabodetabek, Medan, Surabaya, Semarang, dan Balikpapan. “Situasi ekonomi yang semakin kondusif dan tingginya perhatian pemerintah terhadap sektor perumahan menjadi salah satu katalis pertumbuhan industri property,” sebutnya optimis.
Sementara itu, Deputy Group CEO Strategic Development & Assets Sinar Mas Land, Herry Hendarta mengatakan, ekspansi bisnis merupakan kunci bagi Sinar Mas Land dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berkembang.
“Pada tahun 2025, kami akan terus melakukan diversifikasi portofolio dengan memperluas land bank melalui akuisisi dan kolaborasi strategis bersama mitra pengembang serta pengembangan proyek residensial di luar BSD City, termasuk meluncurkan produk dengan harga sekitar Rp1 miliar di kawasan Bogor dan sekitarnya. Kami juga berkomitmen untuk menghadirkan produk yang lebih ramah lingkungan, tidak hanya di BSD City tetapi juga di seluruh township yang dikembangkan Sinar Mas Land,” papar Herry.
BACA JUGA: Bumi Serpong Damai Resmi Akuisisi SMDM, Perusahaan Pengembang Rancamaya Golf Estate
Dengan strategi ini, sebutnya, Sinar Mas Land optimistis dapat terus memberikan kontribusi signifikan bagi industri properti nasional serta memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian dan ruang usaha yang berkualitas, inovatif, dan berkelanjutan.
Seperti diketahui, pada tahun 2024 lalu, Sinar Mas Land melalui BSDE resmi mengakuisisi 99% saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) mencakup kawasan Rancamaya Golf Estate, Rancamaya Golf & Country Club, R Hotel, Harvest City dan Royal Tajur. Selain melalui akuisisi, perusahaan juga memperkuat portofolio di segmen hunian premium dan kawasan terpadu, sekaligus mendukung pengembangan kawasan dengan konsep berkelanjutan.