Jakarta, Propertytimes.id – Setelah sukses diluncurkan pada Maret 2019 lalu yang ditandai dengan langsung terserapnya sebanyak 85% penjualan unit-unit ruko dan kedai, Marchand Hype Station – area komersial pertama dan satu-satunya untuk kalangan milenial dengan konsep hype station di Indonesia secara resmi menggelar prosesi soft opening, Sabtu (17/10).
Dengan demikian, area komersial yang memiliki bangunan seluas 3.500 m2 dan terdiri dari 266 unit ini sudah dapat dikunjungi oleh para masyarakat, baik yang berasal dari kawasan Bintaro maupun luar Bintaro.
Chief Marketing Officer Marchand Hype Station, Setia Iskandar Rusli, mengatakan, pada acara soft opening ini sebanyak 120 tenant telah mengkonfirmasi untuk membuka gerai gerai mereka secara bertahap. Hal ini dilakukan karena semata mata mengikuti anjuran Pemerintah di masa PSBB transisi untuk menampung kapasitas pengunjung sebanyak 50 persen saja.
Iskandar menuturkan, sebagai pengembang sekaligus pengelola Marchand Hype Station, dari awal pihaknya telah meminta para tenant untuk mendekorasi toko toko mereka dengan unik dan menarik. Sehingga nantinya ketika telah beroperasi 100 persen, akan terdapat 266 unit toko unik lengkap dengan mural mural dan light show. “Kalau hal ini terealisasi kita optimis akan mencetak rekor MURI sebagai ritel area ngehype pertama dengan street art terbanyak di Indonesia,” ujarnya.
Marchand Hype Station dikembangkan di dalam kawasan premium CBD Emeral Bintaro dengan harga yang dipasarkan mulai dari Rp300 juta-an per unit sampai dengan Rp700 juta-an, tergantung besaran luas area. Adapun, ukuran unit yang ditawarkan mulai dari luas 4m2 sampai dengan 10m2.
Konsep Festive Market
Sesuai dengan target yang dibidik, Marchand Hype Station dilengkapi berbagai fasilitas yang dibutuhkan oleh kalangan milenial. Atmosfir yang dibangun di Marchand Hype Station pun akan membawa pengunjungnya merasakan suasana yang berbeda dengan kawasan komersial lainnya yang sudah ada.
“Konsep layout Marchand Hype Station dibuat seperti festive market yang terlihat hingar-bingar dengan hiasan lampu-lampu yang unik. Desain tampak muka setiap toko di dalamnya sangat mengutamakan kebebasan berekspresi dari setiap pemilik toko. Berbeda dengan gedung komersial lainnya yang interiornya monoton, di Marchand Hype Station koridornya unik, lampu koridornya juga berbeda. Hal yang sangat berbeda adalah di Marchand Hype Station, toko-toko adalah atraksi utama bagi pengunjung,” ungkap Setia.
Selain area komersial, Marchand Hype Station juga memiliki 8 unit ruko dan 14 unit working space. Menurut Setia, pertimbangan dibangunnya Marchand Hype Station di Bintaro Jaya karena penghuni kota satelit itu sangat menyukai konsep unik, kreatif dan green lifestyle.
Lokasi Marchand Hype Station dekat dengan Global Jaya School, Jakarta Japanese School, British School, dan Emerald Fresh Market sehingga sangat mendukung pemilik usaha di Marchand untuk sukses besar. Terlebih lagi dengan adanya tol Alam Sutera – Bintaro, sehingga membuat Marchand akan semakin mudah dijangkau dari arah Alam Sutera dan Jakarta Barat.
Marchand Hype Stayion juga diapit oleh dua jalan tol, yaitu Ulujami-Serpong dan JORR 2 (Bandara-Kunciran-Serpong-Cinere-Jagorawi-Cibitung). Sehingga warga Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara akan mudah menjangkau Marchand Hype Station dan menjadikan potensi pasarnya semakin besar. Riz