Jakarta, Propertytimes.id – Tak bisa dipungkiri, menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, sejumlah sektor ekonomi di Indonesia biasanya mengalami fluktuasi, tak terkecuali pasar properti. Namun, yang menjadi pertanyaan, apakah penjualan rumah di Indonesia benar-benar mengalami penurunan setiap menjelang Ramadhan?
Berdasarkan data yang dihimpun dari beberapa sumber, penurunan penjualan rumah secara signifikan memang kerap terjadi pada bulan-bulan menjelang Ramadhan bahkan ada yang mengalami penurunan hingga sebesar 15% dibandingkan bulan sebelumnya.
Ada beberapa alasan yang menjadi penyebab penurunan tersebut. Pertama, banyak calon pembeli yang lebih memilih untuk menunda pembelian rumah hingga setelah Ramadhan. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan masyarakat yang biasanya lebih fokus pada persiapan menyambut bulan puasa, seperti belanja kebutuhan pokok, persiapan ibadah hingga mudik.
Kondisi ini mengakibatkan beberapa pengembang properti mengalami kesulitan dalam memasarkan produk mereka. “Biasanya, penjualan rumah akan meningkat setelah Ramadhan dan menjelang Lebaran, sehingga pengembang cenderung menahan penawaran mereka hingga saat tersebut,” ujar salah seorang broker properti kepada propertytimes.id. Menurutnya, seperti tahun-tahun sebelumnya, tren penurunan dalam penjualan rumah sudah terlihat sejak Januari dan biasanya akan terus berlanjut hingga awal bulan puasa.
Meskipun ada penurunan, namun beberapa kalangan tetap optimis bahwa pasar properti akan pulih setelah Ramadhan. “Historisnya, setelah bulan puasa dan menjelang Lebaran, penjualan rumah biasanya akan melonjak. Ini adalah periode di mana banyak orang mulai mencari rumah baru,” katanya.
Berdasarkan data dan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa penjualan rumah di Indonesia memang mengalami penurunan menjelang Ramadhan. Kondisi ini dikarenakan masyarakat cenderung menunda keputusan pembelian mereka, sementara pengembang berusaha menyesuaikan strategi pemasaran. Yang harus dicatat, prospek pemulihan pasca-Ramadhan tetap ada, mengingat kebiasaan masyarakat yang kembali aktif mencari properti setelah periode puasa.