Kamboja, propertytimes.id – Pasar apartemen Phnom Penh diperkirakan belum akan membaik untuk tahun ini. Hal tersebut dikarenakan adanya kelebihan pasokan apartemen di kota tersebut. Menurut CBRE Cambodia, lima proyek kondominium yang akan selesai pada Q2 2019 kembali akan menambah sebanyak 1.393 unit sehingga meningkatkan total pasokan sebesar 9,1% dari kuartal sebelumnya. Pasokan ini diperkirakan akan kambali meningkat dengan tambahan sebanyak 5.800 unit yang diluncurkan pada kuartal terakhir.
Sebelumnya, Bank Dunia sempat merekomendasikan agar pemerintah Kamboja memantau dengan cermat pembangunan dan boomingnya real estat di negara itu dengan mengembangkan kebijakan yang dapat membantu mengurangi kegiatan spekulatif.
Beberapa tahun terakhir, pasokan kondominium di Kamboja terus tumbuh pesat, terutama di sektor kelas atas dan menengah. Peningkatan pasokan tersebut akhirnya berdampak pada penyesuaian harga jual rata-rata dan tarif sewa sebagai upaya untuk mengurangi kejenuhan pasar.
Pertumbuhan pesat di sektor kondominium Phnom Penh sejak 2014 tersebut terutama didorong oleh tingginya minat dari pembeli asing terutama dari China, Singapura, Taiwan, Malaysia, Korea dan Jepang yang termotivasi oleh keuntungan sewa relatif tinggi yang berkisar antara 5% dan 8% serta stabilitas lanjutan dan peluang dari pertumbuhan ekonomi di Kamboja.
Yang menarik, jika kondominium premium di pusat Kota sebelumnya tidak terjangkau oleh masyarakat lokal Kamboja, kini telah berbalik karena didominasi pembeli domestik kaya yang membeli dengan motif investasi.
Seperti diketahui, boomingnya bisnis properti di Kamboja tak terlepas seiring membaiknya perekonomian di negara tersebut dalam satu dekade terakhir. Pada tahun 2018, Ekonomi Kamboja tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 7,3% atau naik dari ekspansi 7% pada 2017. Kamboja juga tercatat sebagai negara Asean dengan pertgumbuhan ekonomi yang stabil dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 7,2% dalam enam tahun terakhir. Ekonomi tersebut diperkirakan akan meningkat hingga 7,1% lagi di tahun ini, yang ditunjang oleh bisnis ekspor yang kuat, serta sektor konstruksi, real estat dan pariwisata. Kiki / berbagai sumber